Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Gencarkan Perang Terhadap Mafia Sepak Bola

- 28 September 2023, 19:55 WIB
Konferensi pers
Konferensi pers /Polda Aceh/

Kilasaceh.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terus mengokohkan komitmennya untuk membersihkan sepak bola Indonesia dari ancaman mafia. Dalam sebuah langkah berani, Kapolri telah memerintahkan penegakan hukum yang tegas melalui Satuan Tugas Anti-Mafia Bola. Hasilnya, enam tersangka kini berada di belenggu hukum karena dugaan keterlibatan dalam pengaturan pertandingan Liga 2.

Kasatgas Anti-Mafia Bola Polri, Irjen Asep Edi Suheri, mengungkapkan bukti yang cukup telah ditemukan dalam penyelidikan ini. "Dari hasil penyidikan, penyidik telah memperoleh bukti yang cukup. Maka ditetapkan enam orang sebagai tersangka," kata Asep Edi Suheri dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, pada Rabu lalu, 27 September 2023.

Atas hal tersebut, Kamis, 28 September 2023, Asep kepada media ini membenarkan akan enam orang sebagai tersangka dalam kasus Mafia Bola.

Keenam tersangka tersebut terdiri dari berbagai peran dalam praktik pengaturan skor, termasuk seorang LO wasit, kurir uang, wasit tengah, asisten wasit, asisten wasit kedua, dan wasit cadangan.

Upaya Satuan Tugas Anti-Mafia Bola ini bukanlah tindakan sembrono. Mereka secara rutin menganalisis berbagai pertandingan yang tengah berlangsung maupun yang sudah berakhir. Langkah ini adalah bagian dari komitmen mereka untuk menciptakan lingkungan sepak bola yang bersih dan adil.

Tidak hanya mengandalkan sumber daya internal, penegakan hukum ini juga didasarkan pada kerja sama yang erat antara Polri dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). PSSI telah mengirimkan laporan dari Sport Radar Intelligence and Investigation dari FIFA, yang mengungkapkan dugaan pengaturan skor pada pertandingan sepak bola Indonesia dari tahun 2018 hingga 2022.

"Dalam laporan tersebut, terjadi match fixing pada pertandingan dari tahun 2018 sampai dengan 2022. Tidak menutup kemungkinan praktik seperti itu masih terjadi di tahun 2023. Dikarenakan target tersebut masih diduga masih berkecimpung dalam kegiatan persepakbolaan Indonesia sampai saat ini," ungkap Asep Edi Suheri.

Dalam laporan yang sama, Asep mengungkapkan bahwa terdapat indikasi keterlibatan wasit dalam pengaturan skor pada pertandingan Liga 2 antara dua klub pada November 2018. Setelah menerima laporan ini, Satgas Anti-Mafia Bola Polri segera bertindak dengan pembuatan laporan polisi pada tanggal 5 September 2023.

Tindakan lanjutan melibatkan pemeriksaan terhadap 15 saksi yang berasal dari berbagai pihak, termasuk klub, wasit, pengawas pertandingan, pihak hotel, panitia penyelenggara pertandingan, dan Komdis PSSI. Selain itu, penyidik juga meminta keterangan dari enam ahli pidana.

Halaman:

Editor: Syaiful Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah