Presiden Jokowi Ajak Semua Pihak Pererat Silaturahmi Menjelang Pemilu 2024

- 20 Januari 2024, 22:39 WIB
Presiden Jokowi memberikan sambutan saat menghadiri acara Hari Lahir ke-78 Muslimat NU di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (20/01/2024)
Presiden Jokowi memberikan sambutan saat menghadiri acara Hari Lahir ke-78 Muslimat NU di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (20/01/2024) /BPMI Setpres/Rusman/

Kilasaceh.com - Hari Lahir ke-78 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) menjadi momentum penting bagi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), untuk menyampaikan pesan persatuan dan kerukunan menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Dalam sambutannya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Presiden mengajak semua pihak untuk mempererat tali silaturahmi, saling menjaga, dan mengingatkan agar situasi tetap sejuk, rukun, dan riang gembira.

“Marilah kita memperat silaturahmi, menguatkan ikatan kita untuk saling menjaga, saling mengingatkan agar situasi tetap sejuk, situasi tetap rukun, kita semua tetap riang gembira,” ujar Presiden Jokowi. Sabtu, 20 Januari 2024.

Baca Juga: Presiden Jokowi Pimpin Ratas untuk Memastikan Ketersediaan Stok Beras Nasional dan Harga Tetap Terjaga

Dalam upayanya untuk menjaga persatuan, Presiden mengingatkan masyarakat, khususnya ibu-ibu Muslimat NU, agar tidak terjebak dalam adu domba yang mungkin terjadi akibat perbedaan pendapat dan pilihan politik menjelang Pemilu. Ia menekankan pentingnya proses Pemilu sebagai bagian dari demokrasi, namun juga mengingatkan bahwa perbedaan pilihan tidak boleh menimbulkan perpecahan dalam masyarakat.

“Tidak boleh saling menghina, tidak boleh saling menjelekkan, sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tidak saling bicara tidak boleh. Sesama warga saling berkelahi juga tidak boleh,” ungkap Presiden Jokowi.

Presiden memperingatkan agar masyarakat tidak mudah diadu domba dan tidak terpecah belah karena perbedaan pilihan. Menurutnya, yang lebih penting dari perbedaan tersebut adalah keutuhan bangsa, persatuan, dan kerukunan.

“Jangan mau kita diadu domba seperti itu, jangan mau kita dibentur-benturkan seperti itu, jangan mau kita dipecahbelah seperti itu, setuju ibu-ibu? Karena apa? Karena yang lebih penting dari semua itu adalah keutuhan bangsa, persatuan bangsa, kerukunan bangsa,” lanjut Presiden.

Dalam rangkaian perayaan Hari Lahir ke-78 Muslimat NU, Presiden Jokowi menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh keluarga besar Muslimat NU. Ia mengapresiasi peran mereka dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), merawat Pancasila, dan memperjuangkan persatuan serta kerukunan di tengah-tengah masyarakat.

Baca Juga: Ini Profil Lengkap Faisal Basri Yang Mengabarkan Terkait Mundurnya Menteri-Menteri Jokowi!

Halaman:

Editor: Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah