Presiden Jokowi Dorong Industri Jasa Keuangan Perkuat Inklusi dan Literasi Keuangan

- 21 Februari 2024, 08:15 WIB
Presiden Jokowi memberikan sambutan pada Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Tahun 2024, Selasa (20/02/2024), di  Ballroom The St. Regis, Provinsi DKI Jakarta.
Presiden Jokowi memberikan sambutan pada Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Tahun 2024, Selasa (20/02/2024), di Ballroom The St. Regis, Provinsi DKI Jakarta. /Humas Setkab/Rahmat/

Kilasaceh.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Tahun 2024 pada Selasa, 20 Februari 2024, di Ballroom The St. Regis, Provinsi DKI Jakarta. Dalam sambutannya, Presiden mengajak pelaku industri jasa keuangan untuk bersama-sama menjaga kestabilan industri tersebut dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan. Hal ini terutama di tengah situasi geopolitik global yang masih belum kondusif.

Presiden Jokowi menekankan peran penting Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam memperkuat inklusi dan literasi keuangan. Menurutnya, capaian tingkat inklusi keuangan sebesar 75 persen dan literasi keuangan sebesar 65 persen pada tahun 2023 masih menjadi catatan yang harus diperhatikan. Presiden berharap OJK terus berupaya meningkatkan angka-angka tersebut guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih merata di seluruh lapisan masyarakat.

Baca Juga: Presiden Jokowi Pastikan Bantuan Pangan Beras untuk Masyarakat Rendah Terus Dilanjutkan

"Saya berharap OJK terus memperkuat inklusi dan literasi keuangan. Ini catatan saya di sini, tingkat inklusi keuangan kita di angka 75 persen dan tingkat literasi keuangan kita masih di angka 65 persen di 2023," ujar Presiden.

Presiden juga menyoroti stabilitas politik dalam negeri setelah pemilihan umum (pemilu) 2024. Beliau optimis bahwa situasi politik yang stabil akan mendorong peningkatan dan peningkatan arus investasi yang lebih baik. Stabilitas politik dianggap sebagai faktor krusial yang dapat membangkitkan kepercayaan pelaku industri keuangan dan memperkuat sektor keuangan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

"Yang paling penting politik negara kita, politik dalam negeri kita stabil dan pastinya ini melegakan para pelaku industri keuangan dan membangkitkan industri keuangan yang semakin kokoh untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," tambahnya.

Selain itu, Presiden juga mendorong industri jasa keuangan untuk aktif membantu pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui peningkatan akses permodalan. Beliau menekankan bahwa dukungan terhadap UMKM melalui sektor perbankan dan asuransi harus terus ditingkatkan.

Baca Juga: 226 Peserta Berhasil Lolos Seleksi SIPSS 2024, Polri Beri Peluang Luas untuk Penyandang Disabilitas

"Pentingnya dukungan kita terhadap UMKM melalui perbankan dan asuransi. Kredit perbankan untuk UMKM saat ini masih 19 persen, ini perlu sebuah terobosan, perlu sebuah strategi agar ada peningkatan kredit perbankan kepada UMKM sehingga kita bisa melihat UMKM tumbuh dengan baik," ungkap Presiden.

Halaman:

Editor: Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah