Presiden Jokowi Tekankan Pentingnya Kemandirian Pangan Saat Kunjungi Panen Jagung di Boalemo

- 23 April 2024, 15:15 WIB
Presiden Jokowi meninjau panen raya jagung di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo pada Senin (22/04/2024)
Presiden Jokowi meninjau panen raya jagung di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo pada Senin (22/04/2024) /BPMI Setpres/Rusman/

Kilasaceh.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan yang berkesan ke Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo pada Senin, 22 April 2024, untuk meninjau panen raya jagung. Dalam kunjungannya tersebut, Presiden Jokowi menegaskan pentingnya meningkatkan produksi jagung nasional guna mengurangi ketergantungan pada impor.

Harga Jagung Turun, Produksi Melimpah: Presiden Jokowi Dorong Kenaikan Harga untuk Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Dalam keterangan usai peninjauan, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa impor jagung nasional telah mengalami penurunan signifikan dari 3,5 juta ton menjadi 400-450 ribu ton. Namun, ia juga mengingatkan pentingnya peningkatan harga jagung per kilogramnya.

"Tahun lalu bisa mencapai Rp8 ribu sekarang turun menjadi sekitar Rp4 ribu sampai Rp5 ribu per kilogram. Ini menunjukkan bahwa produksi kita melimpah. Kita harapkan dua-duanya, produksinya naik, tetapi harganya juga meningkat," ujarnya.

Presiden juga menekankan pentingnya peran Badan Urusan Logistik (Bulog) dalam pembelian jagung untuk menjaga stabilitas harga dan pendapatan petani. Menyikapi potensi gagal panen akibat musim panas, Presiden menyatakan bahwa situasi masih terkontrol.

Jokowi Soroti Kondisi Pertanian Boalemo: Lanskap Dominan Jagung dan Kelapa Memukau

Selama kunjungan, Presiden Jokowi juga memberikan apresiasi terhadap lanskap pertanian di Boalemo yang didominasi oleh tanaman jagung dan kelapa. "Banyak jagungnya dan juga banyak kelapa yang saya lihat dari atas," katanya.

Dalam upaya mendukung peningkatan produktivitas, Presiden menginstruksikan kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk memastikan ketersediaan bibit dan pupuk tepat waktu serta memadai. Ia juga menyoroti pentingnya penerapan sistem terasering di area bukit untuk mencegah erosi dan sedimentasi.

"Kita melihat dari atas maupun setelah mendarat, penanaman jagung, terutama yang di bukit-bukit harus memakai sistem terasering karena di sungai saya lihat sedimentasinya sudah sangat coklat sekali. Ini yang harus dilakukan, enggak apa-apa tapi harus dimulai pelan-pelan," jelas Jokowi.

Kunjungan Presiden Jokowi ini menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung sektor pertanian dan kesejahteraan petani, serta upaya berkelanjutan dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam acara panen jagung tersebut yaitu Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Busi Karya Sumadi, Pj. Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya, dan Pj. Bupati Boalemo Sherman Moridu.***

Editor: Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah