Network
Kilasaceh.com - Tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kontingen Indonesia dari Asian Games 2023 Hangzhou disambut dengan sorakan meriah oleh Staf Ahli Bidang Inovasi Kepemudaan dan Keolahragaan Kemenpora, Yohan. Senin, 2 Oktober 2023, malam.
Dalam kontingen tersebut, terdapat dua cabang olahraga (Cabor) yang menjadi pusat perhatian: menembak dan esport. Mereka bukan hanya dijemput dengan jabatan tangan, tapi juga disambut dengan kalungan bunga sebagai tanda penghargaan atas pengorbanan dan kerja keras mereka selama kompetisi.
Yohan, yang mewakili Pemerintah dan Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang mendalam kepada seluruh atlet. Meskipun Menteri berhalangan hadir karena kesibukannya, beliau tetap menyampaikan salam hangat dan semangat kepada para pahlawan yang berjuang dengan luar biasa di Asian Games 2023 Hangzhou.
Yohan menjelaskan, yang paling mencolok adalah prestasi luar biasa dari cabang menembak, yang setelah 72 tahun puasa medali emas, berhasil meraih dua medali emas dan dua medali perunggu. "Alhamdulillah, setelah 72 tahun cabor menembak tidak memiliki medali emas, sekarang kita memiliki dua medali emas dan dua medali perunggu. Ini adalah prestasi yang luar biasa dari atlet-atlet kita," ujarnya, dilansir dari laman Kemenpora RI, Selasa, 3 Oktober 2023.
Namun, Yohan juga menegaskan bahwa perjuangan Indonesia di cabang menembak tidak akan berhenti di sini. Mereka memiliki mata tertuju pada even dunia berikutnya, dan prestasi ini harus dipertahankan dan ditingkatkan. "Bagi cabor yang belum mendapatkan medali, masih ada kesempatan di depan kita. Kemenpora akan terus memberikan semangat dan fasilitas agar adik-adik bisa terus berprestasi," ucapnya penuh semangat.
Salah satu bintang dari kontingen menembak adalah Muhammad Sejahtera Dwi Putra, yang akrab dipanggil Tera. Ia meraih dua medali emas dalam nomor 10 meter running target putra dan nomor 10 meter running target mixed run putra.
"Saya mempersembahkan dua medali emas ini untuk keluarga dan untuk negara saya, Indonesia. Terima kasih kepada orang tua yang selalu mendoakan dan mendukung saya sehingga saya bisa sampai pada hari ini," ucap Tera.
Namun, Tera juga memiliki pandangan jauh ke depan. Meskipun nomor running yang ia tekuni tidak akan dipertandingkan di Olimpiade Paris 2024, ia memiliki rencana untuk pindah ke nomor lain. Targetnya tetap tinggi, yakni meraih prestasi terbaik di Olimpiade.
