Memahami Makna Doa Tahiyat Akhir dalam Sholat untuk Meningkatkan Kekhusyukan dan Keimanan

- 2 Maret 2024, 17:00 WIB
ilustrasi ibadah shalat dalam doa tahiyat akhir
ilustrasi ibadah shalat dalam doa tahiyat akhir /pexels.com/Didno Didno/

Kilasaceh.com - Seiring dengan rutinitas sehari-hari umat Muslim yang melaksanakan sholat lima waktu, ternyata masih banyak yang belum sepenuhnya memahami makna dari bacaan-bacaan yang diucapkan. Salah satu bacaan yang sering diucapkan tanpa pemahaman mendalam adalah doa tahiyat akhir. Padahal, memahami makna doa ini dapat memberikan kekhusyukan dan meningkatkan keimanan kepada Allah SWT.

Doa Tahiyat Akhir: Mendalaminya untuk Meningkatkan Kekhusyukan Sholat

Doa tahiyat akhir adalah serangkaian bacaan yang dilakukan setelah sujud kedua sebelum gerakan salam dalam sholat. Doa ini seharusnya bukan hanya diucapkan sebagai rutinitas, tetapi juga perlu dipahami maknanya untuk memberikan kekhusyukan dan rasa kebersamaan yang lebih mendalam dengan Allah SWT.

Bacaan doa tahiyat akhir tersebut diawali dengan pujian dan pengagungan kepada Allah SWT, yang mencerminkan kebesaran-Nya. Dalam bacaan ini, umat Muslim menyatakan kesaksiannya bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah utusan-Nya. Selain itu, doa ini juga berisi shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya.

Menggali Makna Tahiyat Akhir: Pesan Kebersamaan dan Keselamatan

"Attahiyyaatul Mubaarakaatush Shalawatuth Thayyibaatu lillah" mengandung makna bahwa segala puji dan keberkahan hanya milik Allah, dan shalawat yang baik ditujukan kepada-Nya. Doa ini membangun kebersamaan dengan Nabi Muhammad dengan mengucapkan salam dan doa rahmat.

"Assalamu Alaika ayyuhan Nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh" mengungkapkan harapan akan keselamatan, rahmat, dan berkah dari Allah kepada Nabi Muhammad. Ini menciptakan ikatan emosional dan spiritual antara umat Muslim dengan Nabi sebagai panutan mereka.

"Assalaamu’alainaa wa’alaa ‘ibaadillaahish shaalihiin" menegaskan harapan keselamatan dan damai tidak hanya bagi umat Muslim, tetapi juga bagi seluruh hamba Allah yang saleh. Pesan kebersamaan dan keadilan mencuat dalam bagian ini.

Shalawat dan Doa Perlindungan: Menjaga Diri dari Fitnah dan Azab

Setelah menyampaikan kesaksian dan salam, doa tahiyat akhir dilanjutkan dengan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya. Hal ini menegaskan penghormatan dan cinta kepada Rasulullah serta doa agar rahmat Allah senantiasa tercurah kepada mereka.

Namun, bacaan ini tidak hanya tentang penghormatan semata, melainkan juga tentang memohon perlindungan kepada Allah. Bagian selanjutnya berisi doa perlindungan dari azab Jahannam, azab kubur, fitnah kehidupan, fitnah kematian, dan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal. Doa ini mencerminkan kesadaran akan tantangan dan godaan dalam hidup yang perlu dihindari.

Doa Setelah Tahiyat Akhir: Memohon Perlindungan yang Luas

Setelah membaca tahiyat akhir, umat Muslim juga dianjurkan untuk membaca doa perlindungan yang lebih luas. "Allaahumma inni a’uudzubika min ‘adzaabil qabri wa min ‘adzabinnari jahannama wa min fitnatil mahya wal mamati wa min fitnatil masiihid dajjal" merupakan doa yang memohon perlindungan dari azab kubur, azab neraka, fitnah kehidupan, fitnah kematian, dan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal.

Halaman:

Editor: Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x