BSI Catat Antusiasme Tinggi Pasar Terhadap Penerbitan Sukuk Mudharabah Keberlanjutan

- 6 Juni 2024, 07:00 WIB
Ilustrasi karyawan BSI bersama nasabah
Ilustrasi karyawan BSI bersama nasabah /BSI/

Kilasaceh.com - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) telah meluncurkan Sukuk Mudharabah Keberlanjutan atau yang dikenal dengan Sustainability Sukuk BSI, dan mendapat respons luar biasa dari pasar. Pada peluncurannya hari Rabu, BSI mencatat bahwa pemesanan dari investor telah mencapai 300% dari target awal, yaitu sekitar Rp9 triliun, menunjukkan minat yang sangat besar dari para investor terhadap instrumen investasi berbasis syariah dan keberlanjutan ini.

BSI Luncurkan Sukuk ESG Pertama dengan Target Penerbitan Rp3 Triliun

Sustainability Sukuk BSI akan diterbitkan sebesar Rp3 triliun dengan rentang imbal hasil antara 6,40% hingga 7,20% dan memiliki tiga seri dengan jangka waktu berbeda. Seri A memiliki jangka waktu 1 tahun, Seri B 2 tahun, dan Seri C 3 tahun. Masa penawaran awal sukuk ini berlangsung dari tanggal 14 hingga 30 Mei 2024, dan saat ini sedang dalam proses perizinan tahap akhir dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Direktur Finance & Strategy BSI, Ade Cahyo Nugroho, menyatakan optimismenya terhadap penyerapan sukuk ini oleh pasar. "Kami optimistis bahwa Sustainability Sukuk BSI akan diserap secara optimal oleh pasar karena kinerja perseroan saat ini berada di atas rata-rata industri perbankan. Rating idAAA serta statusnya sebagai sukuk pertama yang diterbitkan BSI membuatnya menjadi pilihan investasi menarik, terutama bagi generasi muda," ujar Ade Cahyo Nugroho.

Sukuk ESG (Environmental, Social, and Governance) BSI dapat dimiliki oleh investor institusi dan ritel dengan harga per unit Rp5 juta. Mayoritas pemesanan saat ini berasal dari kategori investor institusi, menunjukkan kepercayaan tinggi dari sektor keuangan terhadap BSI. Investor dapat membeli sukuk ini melalui perusahaan sekuritas yang bekerja sama dengan BSI, yaitu Mandiri Sekuritas, BNI Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, Trimegah Sekuritas, Mega Capital Sekuritas, dan Maybank Sekuritas.

Penerbitan Sukuk ESG ini merupakan bagian dari rangkaian aktivitas BSI di pasar modal. Sebelumnya, BSI telah melakukan rights issue pada tahun 2022, penerbitan surat berharga EBAS-SP SMF-BRIS 01, dan di awal tahun ini, mereka juga meluncurkan Sukuk Sustainability. Ade Cahyo menambahkan bahwa penerbitan sukuk ESG ini semakin menarik karena semakin banyak investor yang tertarik pada praktik ESG sebuah perusahaan.

Dana yang diperoleh dari penerbitan sukuk ini akan digunakan untuk mendukung pembiayaan dalam kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) dan Kegiatan Usaha Berwawasan Sosial (KUBS). Berdasarkan prospektus yang diterbitkan, sekitar 30-50% dana akan disalurkan ke sektor KUBL, yang mencakup kategori seperti energi terbarukan, produk yang dapat mengurangi penggunaan sumber daya dan menghasilkan lebih sedikit polusi, serta pengelolaan air limbah yang berkelanjutan. Sementara itu, 50-70% dana akan disalurkan ke kategori KUBS, yang meliputi berbagai kegiatan usaha yang berorientasi sosial.

Per Maret 2024, portofolio pembiayaan berkelanjutan BSI mencapai Rp59,19 triliun, dengan Rp12,57 triliun dialokasikan untuk KUBL dan Rp46,62 triliun untuk KUBS. Hal ini menunjukkan komitmen BSI dalam mendukung proyek-proyek yang berkelanjutan dan berorientasi pada lingkungan serta sosial.

Total Aset Per April 2024 Mencapai Rp350,67 triliun, dengan Pertumbuhan Tahunan (YoY) Sebesar 11,94%

Kondisi keuangan BSI saat ini sangat stabil. Total aset per April 2024 mencapai Rp350,67 triliun, dengan pertumbuhan tahunan (YoY) sebesar 11,94%. Posisi Dana Pihak Ketiga (DPK) berada di angka Rp293,2 triliun dengan pertumbuhan YoY sebesar 9,41%. Sementara itu, pembiayaan yang diberikan oleh BSI mencapai Rp251,58 triliun dengan pertumbuhan YoY sebesar 17,94%, sehingga posisi Financing to Deposit Ratio (FDR) perusahaan berada di angka 85,72%, menunjukkan likuiditas yang cukup memadai.

Dengan kinerja keuangan yang solid dan komitmen kuat terhadap praktik ESG, BSI berharap Sustainability Sukuk ini dapat menarik minat lebih banyak investor. Sukuk ini tidak hanya menawarkan imbal hasil yang menarik tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan masyarakat. Inisiatif ini juga sejalan dengan tren global di mana investasi berkelanjutan semakin diminati oleh investor institusi dan ritel yang peduli terhadap dampak sosial dan lingkungan dari investasi mereka.

Halaman:

Editor: Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah