Farhan AP Buka Musrenbang Seulimeum: Usulkan Kegiatan yang Tidak Dapat Didukung Dana Desa

7 Maret 2024, 09:30 WIB
Pj Bupati Aceh Besar yang diwakili Asisten I Sekdakab Aceh Besar Farhan AP membuka Musrenbang RKPD Tahun 2025 Kecamatan Seulimuem, yang dilaksanakan di Aula UDKP Seulimuem, Rabu (6/3/2023). /Pemkab Aceh Besar/

Kilasaceh.com - Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Seulimeum yang digelar di Aula UDKP Seulimeum pada Rabu, 6 Maret 2023, menjadi langkah awal pengembangan rencana kerja pemerintah daerah di Aceh Besar untuk tahun 2025 mendatang. Dalam acara tersebut, tema utama yang diusung adalah "Memantapkan Reformasi Birokrasi, Pertumbuhan Ekonomi, dan Meningkatkan Pengembangan Kawasan Unggulan yang Berkelanjutan." Acara ini dibuka oleh Pj Bupati Aceh Besar yang diwakili oleh Asisten I Sekdakab Aceh Besar, Farhan AP.

Farhan AP dalam sambutannya menekankan pentingnya usulan kegiatan yang dilaksanakan di tingkat kecamatan, terutama yang tidak dapat didukung oleh dana desa. Hal ini menjadi langkah strategis untuk memastikan bahwa prioritas yang diusulkan memerlukan anggaran yang lebih besar dan dukungan lebih luas. "Usulkan kegiatan yang dilaksanakan di tingkat kecamatan atau desa yang terintegrasi yang tidak sanggup didukung oleh dana desa," pinta Farhan.

Selain itu, Farhan juga mengajak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk ikut mengawal dan mendukung proses Musrenbang hingga tahap penetapan program prioritas kecamatan. "Kami minta kepada perwakilan OPD yang hadir, agar dapat mendampingi dan mengawal proses Musrenbang hingga penetapan melalui pleno," tambahnya.

Ridha Hidayatullah Ajak Fokus Pembangunan: Waduk, Embung, dan Irigasi Antarkan Desa Bersatu

Ridha Hidayatullah, Anggota DPRK Aceh Besar, memberikan pandangan penting terkait fokus Musrenbang Kecamatan Seulimeum. Ia menginginkan agar program pembangunan lebih difokuskan pada ide-ide terintegrasi antardesa. "Nanti harus fokus pada pembangunan terintegrasi antar desa, bidang pertanian seperti waduk, embung, dan irigasi," ujarnya.

Musrenbang Kecamatan Seulimeum, dihadiri oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), antara lain Dinas PUPR, Dinas Pertanian, Bappeda, Disparpora, Dinas Pendidikan, Camat beserta Unsur Forkopimcam, dan para Kepala Desa se-Kecamatan Seulimeum.

Camat Seulimeum, Hasanuddin SAg, menjelaskan bahwa dalam Musrenbang tersebut telah dihasilkan beberapa usulan prioritas. Salah satunya adalah di bidang infrastruktur, dengan usulan meningkatkan jalan terintegrasi antardesa. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap konektivitas dan aksesibilitas antar desa. Usulan lainnya adalah pembangunan pipanisasi untuk menunjang sektor pertanian, upaya yang sangat penting untuk mendukung ketahanan pangan di wilayah tersebut.

Tak hanya itu, penyediaan sarana olahraga dan peningkatan fasilitas kesehatan juga menjadi perhatian utama dalam Musrenbang Kecamatan Seulimeum. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui akses yang lebih baik terhadap kegiatan olahraga dan layanan kesehatan.

Hasanuddin SAg menegaskan bahwa Musrenbang ini bukan hanya sebagai wadah untuk mengusulkan program pembangunan, tetapi juga sebagai platform untuk sinergi dan kolaborasi antara pemerintah kecamatan, desa, dan OPD terkait. "Kami berharap Musrenbang ini tidak hanya sebatas forum usulan program pembangunan, tetapi juga menjadi momentum sinergi antara seluruh stakeholder untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan," ungkapnya.

Dalam konteks ini, partisipasi dan dukungan aktif dari seluruh pihak, termasuk Organisasi Perangkat Daerah, dianggap sangat krusial. Diharapkan agar OPD dapat mendampingi dan mengawal proses Musrenbang hingga tahap pleno penetapan program prioritas kecamatan.

DPRK Aceh Besar Ridha Hidayatullah: Fokus pada Pertanian dan Integrasi Antardesa

Pada kesempatan tersebut, Anggota DPRK Aceh Besar, Ridha Hidayatullah, turut memberikan arahan agar pembangunan yang diusulkan dapat lebih terfokus dan terintegrasi antar desa. Fokus pada pengembangan bidang pertanian seperti pembangunan waduk, embung, dan irigasi dianggap sebagai langkah strategis untuk meningkatkan ketahanan pangan dan menggerakkan pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal.

Dalam aspek lain, upaya peningkatan infrastruktur seperti pembangunan jalan terintegrasi antardesa juga dianggap sebagai langkah positif. Jaringan jalan yang baik akan membuka akses lebih luas, memudahkan mobilitas masyarakat, serta mendukung transportasi barang dan jasa antar wilayah.

Selain itu, pembangunan pipanisasi untuk menunjang sektor pertanian dapat menjadi kunci keberlanjutan dan peningkatan produktivitas. Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi penggunaan air, membantu petani dalam mengelola irigasi, dan secara keseluruhan meningkatkan hasil pertanian.

Sarana olahraga dan fasilitas kesehatan, yang termasuk dalam usulan prioritas Musrenbang Kecamatan Seulimeum, menjadi bagian penting dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat. Dengan menyediakan sarana olahraga, diharapkan dapat meningkatkan gaya hidup sehat dan kebugaran masyarakat. Peningkatan fasilitas kesehatan juga menjadi langkah positif dalam mendorong pelayanan kesehatan yang lebih baik dan terjangkau.

Dalam konteks pengawalan dan dukungan proses Musrenbang, OPD yang terlibat diharapkan dapat memberikan kontribusi positif. Keterlibatan mereka dalam mengawal proses penetapan program prioritas kecamatan melalui pleno menjadi langkah penting untuk memastikan bahwa usulan yang diusulkan dapat diintegrasikan secara maksimal dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Aceh Besar tahun 2025.

Pada akhir acara, Camat Seulimeum, Hasanuddin SAg, menegaskan kembali pentingnya sinergi dan kolaborasi dalam mencapai pembangunan yang berkelanjutan. "Musrenbang ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi momentum untuk bersama-sama merancang dan merencanakan pembangunan kecamatan Seulimeum agar lebih baik ke depannya," tandasnya.***

Editor: Anshori

Tags

Terkini

Terpopuler