Pj Gubernur Aceh: Aceh Sukses Capai Berbagai Prestasi dalam Tahun Anggaran 2023

Kilasaceh.com - Dalam Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) yang digelar pada Senin, 22 April 2024, Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, secara gamblang menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh untuk Tahun Anggaran 2023. Sidang paripurna tersebut dipimpin oleh Ketua DPRA, Zulfadli, dan dihadiri oleh para anggota dewan serta Forkopimda.

Pj Gubernur Aceh Sampaikan Pendapatan Aceh pada Tahun 2023 Melebihi Target yang Direncanakan, dengan Realisasi Mencapai Lebih dari 101%

Dalam penyampaiannya, Pj Gubernur Bustami Hamzah menjelaskan secara rinci mengenai berbagai aspek pembangunan dan kondisi ekonomi serta sosial yang terjadi di Aceh selama tahun 2023. Salah satu poin yang disoroti adalah capaian yang luar biasa dalam pendapatan, belanja, dan pembiayaan Aceh. Pendapatan Aceh pada tahun tersebut melebihi target yang direncanakan, dengan realisasi mencapai lebih dari 101%. Demikian juga dengan belanja Aceh, yang meskipun sedikit di bawah target, namun tetap menunjukkan kedisiplinan dalam pengelolaan anggaran.

Bustami juga menyoroti pencapaian dalam hal pendapatan zakat, infak, shadaqah, dan wakaf, yang hampir mencapai target yang ditetapkan. Lebih lanjut, ia menjelaskan tentang upaya Pemerintah Aceh dalam melaksanakan tugas pembantuan dari pemerintah pusat, yang meliputi 11 Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) yang terealisasi dengan baik.

Selain itu, Pj Gubernur juga memberikan gambaran mengenai kondisi makro Aceh berdasarkan data yang bersumber dari berbagai lembaga, seperti Pemerintah, BPS, dan Kementerian. Salah satu pencapaian signifikan adalah penurunan tingkat inflasi dari 5,89% pada tahun 2022 menjadi hanya 1,53% pada tahun 2023. Hal ini merupakan hasil dari upaya bersama antara pemerintah, termasuk operasi pasar murah, bantuan transportasi dari APBA, serta pemantauan harga barang kebutuhan pokok.

Selain itu, Bustami juga menyoroti penurunan persentase penduduk miskin dan angka kemiskinan ekstrem di Aceh, serta peningkatan dalam penanggulangan stunting pada balita. Ini menunjukkan komitmen serius Pemerintah Aceh dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dalam hal pertumbuhan ekonomi, Aceh mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,23% pada tahun 2023, dengan sektor perdagangan, akomodasi, makanan-minuman, transportasi, serta sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebagai kontributor utama. Investasi, baik dari dalam maupun luar negeri, juga meningkat, mencapai lebih dari Rp12 triliun.

Sektor pariwisata juga menjadi fokus utama Pemerintah Aceh, dengan berbagai event dan promosi yang telah dilakukan baik di dalam maupun luar negeri. Selama tahun 2023, Aceh berhasil menarik lebih dari 6 juta wisatawan dengan penyelenggaraan 70 festival, expo, dan pameran.

Dalam hal Ekspor, Aceh Mencatat Transaksi Sebesar 609,35 juta dolar AS

Dalam hal ekspor, Aceh mencatat transaksi sebesar 609,35 juta dolar AS, menunjukkan potensi besar dalam ekspor komoditas lokal. Selain itu, Aceh juga berhasil meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada tahun 2023, yang mencerminkan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Pemerintah Aceh juga aktif dalam penyediaan prasarana pendukung, seperti jalan, jembatan, pengairan, dan perumahan. Total panjang ruas jalan provinsi dan jembatan provinsi mencapai angka yang memuaskan, serta luas cakupan layanan irigasi yang baik.