Kabupaten Simeulue Raih Penghargaan Terbaik Penurunan Stunting di Aceh

- 5 Juni 2024, 08:00 WIB
Penjabat Ketua TP-PKK Aceh Aceh, Mellani Subarni,menyerahkan penghargaan anugerah penilaian stunting Tahun 2024 di hotel hermes, Banda Aceh, Selasa, 04 Juni 2024
Penjabat Ketua TP-PKK Aceh Aceh, Mellani Subarni,menyerahkan penghargaan anugerah penilaian stunting Tahun 2024 di hotel hermes, Banda Aceh, Selasa, 04 Juni 2024 /Ist/

Kilasaceh.com - Di tengah upaya nasional untuk menurunkan angka stunting, Kabupaten Simeulue berhasil meraih prestasi gemilang sebagai yang terbaik dalam penurunan stunting di Aceh. Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Pj Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Mellani Subarni, dalam acara rapat Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten/Kota se-Aceh yang berlangsung di Hotel Hermes, Selasa, 4 Juni 2024.

Aceh Bangkit Lawan Stunting: Kabupaten Simeulue Raih Penghargaan Tertinggi

Penghargaan tersebut merupakan hasil dari penilaian kinerja dalam pelaksanaan 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting selama tahun 2023. Kabupaten Simeulue berhasil menempati posisi teratas, diikuti oleh Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Bireuen yang masing-masing meraih posisi kedua dan ketiga.

Menurut Pj Sekda Aceh yang diwakili oleh Kepala Bappeda Aceh, T. Ahmad Dadek, penurunan angka stunting tetap menjadi program prioritas nasional. Meskipun Aceh telah mengalami penurunan sebesar 1,8 persen dari tahun 2022 ke tahun 2023, dengan angka stunting turun dari 31,2 persen menjadi 29,4 persen, namun Aceh masih menduduki peringkat ke-7 dengan prevalensi tertinggi berdasarkan Survei Status Gizi Balita Indonesia.

Dadek menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam menangani masalah ini. "Artinya kita masih harus bekerja keras dan bekerja sama dengan berbagai sektor terkait, baik antar Kementerian Lembaga maupun organisasi-organisasi mitra kerja potensial," ujarnya.

Kepala BKKBN Perwakilan Aceh dan Sekretaris TPPS Aceh, Safrina Salim, menyatakan bahwa rapat tersebut bertujuan untuk membangun koordinasi dan konsultasi di antara semua anggota TPPS tingkat kabupaten/kota di Provinsi Aceh. Dalam rapat tersebut, lebih dari 140 peserta hadir, yang terdiri dari berbagai unsur, seperti Ketua Pelaksana TPPS, Wakil Ketua, Sekretaris, Koordinator Bidang, serta anggota dari SKPA, lembaga, organisasi, dan LSM yang ada di provinsi Aceh.

Peserta rapat juga terdiri dari para Ketua TPPS dari 23 kabupaten/kota, kepala Bappeda, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala OPDKB 23 Kabupaten/Kota, serta peserta daring dari berbagai unsur, seperti DPD IPeKB, DPC IPeKB, TA Satgas PPS, PKB/PLKB, Koordinator P3MD, dan Koordinator PKH dari 23 Kabupaten/Kota.

Salah satu tugas TPPS adalah melakukan rapat koordinasi terkait dengan penyusunan rencana kerja, membangun koordinasi, konvergensi, dan integrasi dari semua pihak yang terlibat dalam kegiatan percepatan penurunan stunting.

Mengomentari prestasi Kabupaten Simeulue, Mellani Subarni menyatakan apresiasi yang tinggi. "Penghargaan ini menjadi bukti nyata dari kerja keras dan komitmen para pemangku kepentingan di Kabupaten Simeulue dalam mengatasi masalah stunting," ucapnya.

Namun, Subarni juga menekankan bahwa perjuangan belum berakhir. "Kami sangat berharap Kabupaten/kota yang mengalami penurunan untuk dapat terus mempertahankan bahkan mampu terus menurunkan angka prevalensi stuntingnya. Sedangkan untuk kabupaten kota yang mengalami peningkatan dapat melakukan evaluasi secara bersama dan melakukan strategi dan inovasi perbaikan program," tambahnya.***

Editor: Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah