Menpora Dito Ariotedjo dan Jababeka Group Sepakat Jalin Kolaborasi Pembangunan KEK Olahraga

- 13 Februari 2024, 10:48 WIB
Hari Senin (12/2) siang, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menerima audiensi Chairman Jababeka Group, Setyono Djuandi Darmono yang hadir bersama Penasehat Utama Nasruddin Tueka dan Marketing Ian Ardiansyah di Kantor Kemenpora RI, Senayan, Jakarta.
Hari Senin (12/2) siang, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menerima audiensi Chairman Jababeka Group, Setyono Djuandi Darmono yang hadir bersama Penasehat Utama Nasruddin Tueka dan Marketing Ian Ardiansyah di Kantor Kemenpora RI, Senayan, Jakarta. /egan/kemenpora.go.id/

Kilasaceh.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo, menerima kunjungan Chairman Jababeka Group, Setyono Djuandi Darmono, bersama dengan Penasehat Utama Nasruddin Tueka dan Marketing Ian Ardiansyah di Kantor Kemenpora RI, Senayan, Jakarta. Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas kerjasama dalam mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di sektor keolahragaan. Dalam suasana yang hangat, keduanya menjajaki peluang kolaborasi, khususnya dalam pengembangan olahraga dan sport tourism di Indonesia. Senin, 12 Februari 2024.

Setyono Djuandi Darmono, pemilik Jababeka Group, menyampaikan apresiasi atas kesempatan ini dan menyatakan pandangan positifnya terhadap pentingnya olahraga. Darmono menyoroti potensi olahraga air di beberapa lokasi di Indonesia, seperti Morotai, Tanjung Lesung, Kendal, dan Cikarang, yang menurutnya masih belum dimanfaatkan secara optimal.

Baca Juga: Fitur Canggih dan Performa Off-road: Pilih Mana, Mitsubishi New Triton atau Toyota All New Hilux?

"Masih belum kita manfaatkan dengan baik olahraga air seperti di Morotai, Tanjung Lesung, Kendal hingga Cikarang," ujar Darmono. Dia juga menambahkan bahwa potensi olahraga air ini dapat menjadi daya tarik bagi pengembangan sport tourism di Indonesia.

Dalam konteks pengembangan olahraga di daerah, Darmono mengemukakan pandangan bahwa beberapa cabang olahraga, terutama sepak bola, seharusnya dimulai dari desa-desa. Sebagai contoh, di Cikarang, Darmono menyebutkan bahwa mereka telah menyediakan lahan seluas 25 hektar untuk stadion, dan mengusulkan pendekatan yang sederhana untuk menciptakan KEK Olahraga, khususnya dalam konteks sepak bola.

"Dari kementerian sebenarnya hanya keluarkan regulasi. Undang pemilik-pemilik pabrik atau perusahaan di Cikarang untuk kerjasama khususnya untuk jadi klub-klub sepak bola. Karena sepak bola ini olahraga yang image nya paling tinggi dan mudah saja tidak seperti olahraga lainnya," jelas Darmono.

Menpora Dito Ariotedjo merespons positif usulan dari Jababeka Group. Dito menilai bahwa beberapa program yang ada di Kemenpora sejalan dengan rencana yang diusulkan oleh Jababeka. Dia juga menyoroti pemanfaatan aset di wilayah Jababeka, terutama dalam pengelolaan stadion olahraga.

Baca Juga: Menpora Dukung Kongres Hikmahbudhi XII: Membangun Pemimpin Tangguh dan Adaptif Masa Depan

"Pemanfaatan aset di wilayah Jababeka perlu dimaksimalkan khususnya untuk kegiatan dan sarana olahraga, yang salah satunya ialah pengelolaan Stadium-stadium Olahraga," ujar Dito. Pihak Kemenpora berharap agar kolaborasi ini tidak hanya menjadi satu kali kerjasama, melainkan dapat berlanjut di masa depan.

Halaman:

Editor: Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah