Timnas Indonesia Gugur dengan Kepala Tegak, Meski Dikalahkan Jepang 1-3 di Piala Asia 2023

25 Januari 2024, 23:40 WIB
TImnas Indonesia saat berhadapan dengan Jepang di Piala Asia 2023 /PSSI/

Kilasaceh.com - Timnas Indonesia harus menelan pil pahit setelah mengakui keunggulan Jepang dengan skor 1-3 pada laga terakhir Grup D Piala Asia 2023. Pertandingan sengit berlangsung di Stadion Al Thumama, Doha, pada Rabu, 24 Januari 2024, di mana Jordi Amat dkk. harus mengakui keunggulan lawan.

Laga dimulai dengan drama penalti di menit ke-5, ketika wasit Khamis Mohammed Al-Marri dari Qatar memberikan tendangan 12 pas untuk Jepang setelah Jordi Amat melakukan pelanggaran terhadap Ayase Ueda di dalam kotak penalti. VAR dipanggil untuk memastikan keputusan wasit, dan Ayase Ueda yang menjadi algojo sukses mengonversi menjadi gol, memberikan keunggulan awal bagi Jepang.

Baca Juga: TKD AMIN Aceh Besar Siap Sukseskan Kampanye Akbar Anies Baswedan

Selama 15 menit pertama, Timnas Indonesia kesulitan mengembangkan permainan. Jepang terus mengurung pertahanan Garuda, memaksa para pemain Indonesia untuk tampil lebih defensif. Peluang pertama Indonesia muncul melalui aksi Marselino Ferdinan, tetapi tendangannya diblok dengan baik oleh Yuta Nakayama, sehingga hanya menghasilkan sepak pojok.

Di menit ke-34, Jepang hampir menggandakan keunggulan melalui Keito Nakamura, namun usahanya menghantam tiang kanan gawang Indonesia, membawa lega bagi tim asuhan Shin Tae-yong. Meskipun demikian, pertahanan Indonesia terus diuji oleh serangan-serangan cepat Jepang.

Babak kedua dimulai dengan Jepang mencetak gol cepat pada menit ke-51. Ayase Ueda kembali mencatatkan namanya di papan skor setelah menerima umpan dari Ritsu Doan dan dengan dingin menjebol gawang Indonesia. Gol ini membuat Indonesia semakin tertinggal dan harus bekerja ekstra keras untuk mencari peluang balik.

Timnas Indonesia tidak menyerah begitu saja dan berusaha merespon. Pada menit-menit berikutnya, Marselino Ferdinan kembali mencoba menciptakan peluang, tetapi tendangannya dari luar kotak penalti masih melebar di atas gawang yang dikawal oleh Zion Suzuki.

Namun, nasib buruk kembali menimpa Indonesia ketika Justin Hubner melakukan kesalahan fatal dalam mengantisipasi bola, menciptakan gol bunuh diri yang membuat skor menjadi 3-0 untuk keunggulan Jepang.

Baca Juga: Pj Bupati Aceh Besar Perintahkan Penanggulangan Kebakaran di Pondok Pesantren Babul Maghfirah Aceh Besar

Meski tertinggal tiga gol, Timnas Indonesia tidak menyerah begitu saja dan terus berusaha. Upaya tersebut membuahkan hasil di menit ke-90+1 melalui gol yang dicetak oleh Sandy Walsh setelah memanfaatkan lemparan ke dalam Pratama Arhan. Meskipun gol tersebut memberi sedikit harapan, skor 3-1 untuk Jepang tidak berubah hingga peluit akhir pertandingan.

Dengan hasil ini, Jepang memastikan diri melaju ke babak 16 besar sebagai peringkat kedua dari Grup D. Sementara itu, Timnas Indonesia harus puas menempati peringkat ketiga dengan tiga poin dari tiga laga. Kesempatan Indonesia untuk melangkah ke babak berikutnya masih terbuka, namun harus menunggu hasil pertandingan lain.

Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, menunjukkan kebanggaannya terhadap penampilan Timnas Indonesia. Meskipun kalah 1-3 dari Jepang, Amali menyatakan bahwa anak-anak asuhnya telah memberikan perjuangan maksimal melawan tim yang secara level jauh lebih unggul.

"Kita sudah lihat bagaimana perjuangan timnas, anak-anak kita saya kira melawan negara dengan peringkat jauh di atas kita, tapi bisa meladeni permainan Jepang," ujar Zainudin Amali seusai nonton bareng bersama media di GBK Arena, Jakarta.

Amali juga mengapresiasi performa timnas yang semakin baik, terutama setelah kemenangan melawan Vietnam. Menurutnya, dari tiga penampilan di babak grup Piala Asia 2023, tim ini menunjukkan potensi untuk berkembang lebih lanjut.

Meskipun demikian, peluang Indonesia untuk melangkah ke babak 16 besar masih bergantung pada hasil pertandingan lain. Syaratnya adalah Bahrain harus kalah minimal 0-3 dari Yordania, dan Oman tidak boleh menang atas Kirgistan.

Baca Juga: Caleg PNA Sambangi Lokasi Kebakaran Pondok Pesantren Babul Maghfirah, Berikan 10 Dus Air

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengakui keunggulan permainan Jepang. Meski hasil akhirnya tidak menguntungkan, Shin Tae-yong tetap bangga dengan semangat dan perjuangan para pemainnya. Menurutnya, kualitas pemain Jepang, terutama dalam melakukan pressing, menjadi faktor penentu kemenangan.

"Dari lini serang Jepang punya banyak pemain bagus, tapi ini bukan soal lini serang saja, mereka bisa melakukan high pressing dengan sangat baik. Meski kami melakukan penjagaan yang ketat, kami selalu kehilangan bola lagi karena pressing Jepang sangat kuat," ujar Shin Tae-yong.

Pelatih asal Korea Selatan tersebut juga menyebutkan bahwa kemampuan serangan balik efektif dari Takefusa Kubo dkk. membuat timnya kesulitan membangun permainan. Meski mengalami kesulitan, Shin Tae-yong melihat positif dari pengalaman bermain melawan tim terbaik di Asia sebagai langkah penting untuk perkembangan tim yang termuda dalam turnamen ini.

Berdasarkan statistik, Jepang mendominasi pertandingan dengan penguasaan bola mencapai 72 persen dibandingkan dengan Indonesia yang hanya memiliki 28 persen. Total tendangan dari Jepang juga mencapai 12 percobaan, sedangkan Indonesia hanya mencatatkan tiga percobaan.

"Saya ingin menyampaikan bahwa tim saya adalah tim yang termuda, dan mendapatkan pengalaman bermain melawan tim terbaik di Asia akan membantu kami terus berkembang," tambah Shin Tae-yong, menunjukkan optimisme terhadap masa depan Timnas Indonesia.

Meski harus tersingkir dari Piala Asia 2023, Timnas Indonesia meninggalkan turnamen dengan kepala tegak dan harapan untuk terus membangun prestasi di level internasional. Mereka telah menunjukkan perjuangan maksimal, memberikan pengalaman berharga, dan meninggalkan catatan positif untuk masa depan sepak bola Indonesia.***

Editor: Anshori

Tags

Terkini

Terpopuler