Tidak Sembarangan, Inilah Kriteria Hewan Qurban yang Harus Dipenuhi Menurut Ajaran Islam

- 3 Juni 2024, 11:00 WIB
Ilustrasi hewan qurban
Ilustrasi hewan qurban /pexels.com/Gabriela Cheloni

Kilasaceh.com - Idul Adha, salah satu momen paling sakral dalam agama Islam, telah tiba. Di tengah semaraknya perayaan ini, umat Muslim di seluruh dunia mempersiapkan diri untuk menjalankan ibadah qurban, salah satu rukun Islam yang penuh makna. Namun, penting untuk diingat bahwa qurban bukan sekadar ritual, tetapi sebuah pengabdian kepada Allah SWT yang harus dilakukan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. Salah satu aspek krusial dalam pelaksanaan qurban adalah pemilihan hewan yang akan diserahkan sebagai kurban. Untuk itu, pemahaman yang mendalam tentang kriteria-kriteria yang harus dipenuhi oleh hewan qurban sesuai dengan ajaran Islam sangatlah penting.

Sebagai dasar, hewan yang akan dijadikan qurban harus termasuk dalam kategori bahimatul an’am, yaitu binatang ternak. Ini adalah salah satu syarat pokok dalam Islam yang tidak boleh diabaikan. Bahimatul an’am meliputi unta, sapi, kambing, dan domba. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua binatang ternak dapat dijadikan qurban. Hewan tersebut harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan dalam agama.

Kriteria Penting dalam Memilih Hewan Qurban Menurut Syariat Islam

Syarat pertama yang harus dipenuhi adalah hewan qurban harus diperoleh secara halal. Ini berarti hewan tersebut harus diperoleh dengan cara yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariat Islam. Artinya, hewan tidak boleh diperoleh melalui cara-cara yang melanggar hukum Islam, seperti hasil dari aktivitas yang haram seperti judi atau riba. Selain itu, kepemilikan hewan juga harus jelas, dan tidak boleh berasal dari barang curian.

Selanjutnya, kesehatan hewan qurban menjadi syarat yang tak kalah penting. Hewan yang akan disembelih haruslah dalam keadaan sehat dan tidak cacat. Menurut ajaran Islam, ada empat kondisi cacat yang membuat hewan tidak sah untuk dijadikan qurban. Pertama, jika salah satu matanya buta. Kedua, hewan tersebut terjangkit penyakit yang jelas. Ketiga, jika hewan tersebut pincang. Dan keempat, jika hewan tersebut kurus hingga sumsumnya tidak terlihat. Dengan memastikan kesehatan hewan qurban, kita dapat memastikan bahwa kurban yang diserahkan kepada Allah SWT merupakan yang terbaik dari yang terbaik.

Tak hanya kesehatan, usia hewan qurban juga menjadi pertimbangan penting. Setiap jenis hewan memiliki kriteria umur yang berbeda-beda sesuai dengan ajaran Islam. Unta harus berusia genap 5 tahun, sapi genap 2 tahun, kambing genap 1 tahun, dan domba genap 6 bulan. Dengan memperhatikan kriteria ini, kita dapat memastikan bahwa qurban yang kita laksanakan telah sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Terakhir, penting untuk memahami bahwa pelaksanaan ibadah qurban dapat dilakukan secara individu atau secara berkelompok, tergantung pada keadaan ekonomi masing-masing. Namun, ada batasan maksimal jumlah peserta dalam satu rombongan untuk menghindari kebingungan dan memastikan pelaksanaan ibadah yang tertib. Untuk seekor unta, maksimal 10 orang dalam satu rombongan, sedangkan untuk seekor sapi maksimal 7 orang. Sementara itu, kurban kambing sebaiknya dilakukan oleh masing-masing individu atau tidak dalam bentuk rombongan.

Dalam kesimpulan, ibadah qurban merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada Allah SWT yang sangat dihargai dalam agama Islam. Namun, untuk menjalankan ibadah qurban dengan benar, kita harus memahami dan mematuhi kriteria-kriteria yang telah ditetapkan sesuai dengan ajaran Islam. Dengan memilih hewan qurban yang sesuai dengan syarat-syarat tersebut, kita dapat memastikan bahwa kurban yang kita serahkan kepada Allah SWT adalah yang terbaik dari yang terbaik.***

Editor: Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah