Aceh Waspada, BMKG Beri Peringatan Dini Potensi Bencana Hidrometeorologi

- 21 Februari 2024, 07:15 WIB
Ilustrasi cuaca hujan yang disampaikan BMKG
Ilustrasi cuaca hujan yang disampaikan BMKG /pexels.com/Kaique Rocha/

Kilasaceh.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat Aceh untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi. Peringatan ini dikeluarkan mengingat adanya kondisi cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan berbagai dampak negatif, seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, dan bencana lainnya.

Menurut Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM) Banda Aceh, Nabila Arafyah, peringatan dini ini berlaku mulai 20 Februari hingga 22 Februari 2024. Dia menjelaskan bahwa saat ini terdapat daerah dengan perlambatan kecepatan angin di wilayah Aceh. Selain itu, kondisi atmosfer yang bersifat labil menjadi pemicu proses tumbuhnya awan hujan, yang dapat mendukung terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sebagian wilayah Aceh.

Baca Juga: Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 di Kantor Pusat BMKG

Daerah yang berpotensi mengalami hujan lebat pada tanggal 20 Februari 2024 mencakup Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Jaya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Bener Meriah, Gayo Lues, Nagan Raya, Simeulue, dan Subulussalam. Peningkatan intensitas hujan dapat menyebabkan berbagai masalah seperti banjir dan tanah longsor di wilayah-wilayah ini.

Nabila Arafyah juga memberikan informasi terkait potensi hujan lebat pada tanggal 21 Februari. Wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat, disertai petir dan angin kencang, antara lain Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, dan Nagan Raya. Masyarakat di daerah ini diminta untuk tetap waspada dan mengambil langkah-langkah pengamanan diri dan harta benda.

Sementara itu, tanggal 22 Februari 2024, wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat adalah Aceh Jaya, Aceh Selatan Aceh Singkil, dan Simeulue. Perlu diingat bahwa peringatan dini ini bersifat proaktif untuk meminimalkan risiko dampak buruk dari cuaca ekstrem.

Dalam dua hari terakhir, sejumlah wilayah di Provinsi Aceh sudah dilanda banjir akibat tingginya intensitas hujan. Kabupaten Pidie dan Kabupaten Aceh Utara menjadi daerah yang terdampak dengan air yang meluap dan menyebabkan sejumlah kerugian.

Pihak berwenang di Aceh telah melakukan langkah-langkah tanggap darurat untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir. Evakuasi penduduk, penyediaan tempat penampungan sementara, dan bantuan kemanusiaan lainnya menjadi fokus utama dalam penanggulangan dampak banjir tersebut.

Baca Juga: Kesiapsiagaan Bencana Sejak Dini, BMKG Goes To School di SDN 1 Lambheu, Aceh Besar

Halaman:

Editor: Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah