Network
Kilasaceh.com - Lebih dari 60 peserta didik dari sekolah SD Negeri 1 Lambheu berkumpul di aula untuk acara istimewa yang bertajuk "BMKG Goes To School." Acara ini diselenggarakan oleh BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar dan dihadiri oleh dua pemateri berpengalaman, yaitu Noviana Sihotang dan Herdiyanti Resti Anugrah Ningrum.
Mengapa acara ini begitu istimewa? Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman tentang kesiapsiagaan dalam menghadapi dua bencana alam mengerikan, yaitu gempa bumi dan tsunami, kepada generasi muda sejak usia dini. Dalam acara yang berlangsung lebih dari satu jam, peserta didik tak hanya mendengarkan pemateri dengan antusias, tetapi juga mendapat dukungan penuh dari guru-guru mereka dan mahasiswa MBKM USK unggul 2023 yang turut hadir.
Kepala SD Negeri 1 Lambheu, Muhammad Jafar MSi, sangat bangga dengan manfaat yang dihadirkan oleh acara ini. "Materi yang disampaikan oleh pemateri dari BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar sangat bermanfaat bagi peserta didik kami," katanya.
Namun, yang lebih menarik adalah bahwa manfaat ini tak hanya dirasakan oleh peserta didik, melainkan juga oleh para guru yang hadir. Pendidikan kesiapsiagaan bencana adalah pengetahuan yang tak ternilai, mengingat situasi darurat dapat datang kapan saja.
Jafar berharap agar acara semacam ini bisa menjadi agenda rutin setiap tahun. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa semua siswa di SDN 1 Lambheu memiliki pemahaman yang cukup tentang pentingnya kesiapsiagaan bencana. "Kita berharap kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara rutin," ungkapnya.
Langkah ini menunjukkan komitmen sekolah untuk mengintegrasikan pendidikan kesiapsiagaan bencana ke dalam kurikulum mereka.
Selain itu, SDN 1 Lambheu juga terkenal dengan kerja sama mereka dengan berbagai lembaga di luar sekolah, baik pemerintah maupun swasta. Mereka memberikan materi dan informasi penting yang tak termasuk dalam kurikulum reguler. Hal ini mencakup isu-isu seperti bahaya narkoba dan kesiapsiagaan dalam berbagai aspek kehidupan.**
