Kapolri Rekrut Penyandang Disabilitas Jadi Polisi, Ombudsman RI Beri Apresiasi

- 19 Januari 2024, 17:01 WIB
rekrutmen polri
rekrutmen polri /Tangkapan Layar Instagram @rekrutmen_polri/

Kilasaceh.com - Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, membuat gebrakan yang signifikan dengan mengeluarkan kebijakan rekrutmen penyandang disabilitas sebagai anggota Polri pada tahun ini. Langkah progresif ini mendapatkan apresiasi tinggi dari anggota Ombudsman Republik Indonesia (ORI), Johanes Widijantoro, yang menyebutnya sebagai "kebijakan luar biasa."

Menurut Johanes, kebijakan ini mencerminkan kepedulian dan keberpihakan Polri terhadap penyandang disabilitas. Menurutnya, sebelumnya, mereka sering kesulitan mendapatkan pekerjaan, sehingga langkah ini dianggap sebagai solusi konkret. Ia juga mengapresiasi terhadap kebijakan rekrutmen penyandang disabilitas, yang tidak hanya mencakup bintara Polri lulusan SMK/SMA tetapi juga melibatkan lulusan perguruan tinggi melalui Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS).

"Sehingga kalau Polri ada policy (kebijakan) semacam itu kita sangat apresiasi dan harapannya ditangkap oleh rekan-rekan penyandang disabilitas dimanfaatkan dimana pun ditempatkan," kata Johanes dalam keterangannya, Kamis (18/1/2024).

Baca Juga: Begini Penjelasan Polri Terkait Pernyataan Kapolri Soal Estafet Kepemimpinan

Pentingnya kebijakan ini terlihat dari pengalaman langsung Johanes di Polres Kota Malang, di mana enam orang penyandang disabilitas telah dipekerjakan sebagai tenaga honorer. "Ini adalah kebijakan luar biasa," ungkap Johanes.

Rekrutmen ini juga diharapkan membawa dampak positif terhadap pelayanan kepolisian terhadap masyarakat dengan keterbatasan fisik. Johanes menyoroti bahwa anggota Polri yang merupakan penyandang disabilitas dapat memberikan pemahaman yang lebih baik terhadap kebutuhan mereka. Misalnya, dengan adanya aparat yang tunarungu (kehilangan kemampuan mendengar atau bicara melalui pendengaran/tuli), masyarakat penyandang disabilitas tunarungu dapat dengan mudah berkomunikasi melalui bahasa isyarat.

"Dengan digalang, harapan saya pelayanan kepolisian kepada penyandang disabilitas akan lebih cepat sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Ini soal mindset soal bagaimana memuaskan, memahami dan merespon apa yang mereka perlukan di semua satker dan unit ini menarik," ujarnya.

Lebih lanjut, Johanes memberikan masukan kepada Polri untuk mempersiapkan sarana dan prasarana yang mendukung bagi anggota penyandang disabilitas. Ini termasuk aksesibilitas yang memadai agar mereka dapat bekerja dengan efektif. Ia meyakini bahwa langkah ini tidak hanya menciptakan lingkungan kerja yang inklusif tetapi juga akan meningkatkan citra Polri secara keseluruhan.

"Kita tidak hanya katakan ini humanis tapi juga menjadi solusi yang menjadi persoalan penyandang disabilitas," tandasnya.

Baca Juga: Kapolda Aceh Minta Bintara Remaja Polri Jaga Kehormatan dan Nama Baik Institusi

Halaman:

Editor: Kutar Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah