Transformasi Pengurusan Izin Event dengan Sistem Online Single Submission (OSS)

- 25 Juni 2024, 17:00 WIB
Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo meluncurkan sistem online single submission (OSS) pengurusan izin event di dalam negeri
Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo meluncurkan sistem online single submission (OSS) pengurusan izin event di dalam negeri /Humas Polda Aceh/

Kilasaceh.com - Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo menghadirkan perubahan revolusioner dalam pengurusan izin event di Indonesia dengan peluncuran sistem Online Single Submission (OSS) yang inovatif. Acara peluncuran yang diselenggarakan di Gedung The Tribrata, Jakarta Selatan, pada Senin, 24 Juni 2024, dihadiri oleh Presiden Jokowi, Menteri Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, serta sejumlah perwakilan dari industri kreatif dan Forkopimda lainnya.

Kapolri Luncurkan OSS untuk Revolusi Izin Event: Solusi Efisien dalam Sektor Kreatif

Pengenalan OSS ini bertujuan untuk mengatasi tantangan utama yang sering dihadapi dalam pengurusan izin event, seperti kesulitan dan lamanya proses perizinan. Sebelumnya, proses perizinan untuk event tingkat nasional di Kepolisian bisa memakan waktu hingga 14 hari kerja. Namun, dengan OSS, proses ini menjadi lebih efisien dan transparan, memungkinkan penyelenggara event untuk mengajukan permohonan secara online dan melengkapi dokumen-dokumen yang diperlukan dengan lebih mudah.

"Kami berkomitmen untuk mempermudah dan mempercepat pengurusan izin event di Indonesia melalui OSS ini. Dengan sistem yang terintegrasi dan terukur, kami optimis dapat memberikan dampak positif bagi industri kreatif dan perekonomian nasional secara keseluruhan," ungkap Kapolri Listyo Sigit dalam sambutannya.

Sistem OSS tidak hanya memfasilitasi proses pengurusan izin di Jakarta, tetapi juga sedang dalam tahap evaluasi untuk diperluas ke berbagai kota besar seperti Medan, Bogor, Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Denpasar, Surabaya, dan wilayah lainnya. Ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan aksesibilitas dan pelayanan yang lebih baik bagi para penyelenggara event di seluruh Indonesia.

Ditambahkan oleh Kapolri, "Kami juga sedang melakukan integrasi dengan instansi lain seperti imigrasi, Bea Cukai, dan Kementerian Ketenagakerjaan untuk mempermudah proses visa dan izin tenaga kerja asing secara langsung melalui OSS. Hal ini akan memberikan kemudahan yang besar bagi para pemangku kepentingan dalam mengelola event internasional di Indonesia."

Penerapan OSS ini mendapat apresiasi yang tinggi dari para pelaku industri kreatif. Menurut Ditto Ariotedjo, Menteri Pemuda dan Olahraga, sistem ini akan memberikan dorongan signifikan bagi pertumbuhan ekonomi kreatif, dengan memberikan kepastian dan kemudahan bagi para pelaku industri untuk mengorganisir event-event yang beragam dan bermutu tinggi.

"Sistem OSS ini tidak hanya tentang memangkas birokrasi, tetapi juga menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kreativitas dan inovasi. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat kegiatan seni, budaya, dan industri kreatif di tingkat regional maupun global," ujar Ditto.

Selain manfaat efisiensi dan transparansi, OSS juga diharapkan dapat mengurangi biaya operasional dan waktu yang biasanya diperlukan oleh para penyelenggara event untuk mengurus izin dari berbagai instansi terkait. Para pelaku industri kreatif juga mengapresiasi langkah ini sebagai upaya nyata pemerintah untuk mendukung pertumbuhan sektor kreatif yang semakin berkembang pesat.

Dalam kesempatan yang sama, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Maritim dan Investasi, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sipil dalam mendukung implementasi OSS ini. "Kami berharap dengan OSS, pengelolaan event di Indonesia akan semakin terorganisir dengan baik dan memberikan manfaat ekonomi yang maksimal bagi negara," tuturnya.

Pihak kepolisian juga menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan dan meningkatkan OSS sesuai dengan masukan dari berbagai pihak terkait. Dengan mengundang masukan dari para pemangku kepentingan, diharapkan OSS dapat terus ditingkatkan kualitas dan keefektifannya dalam mendukung pertumbuhan industri event di Tanah Air.

Peluncuran OSS ini tidak hanya menjadi langkah maju dalam reformasi birokrasi di sektor event, tetapi juga menegaskan komitmen pemerintah dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif dan mendukung bagi para pelaku industri kreatif. Harapan kedepannya, sistem ini dapat menjadi teladan bagi negara-negara lain dalam mengelola event secara efisien dan berkelanjutan.

Secara keseluruhan, peluncuran sistem Online Single Submission (OSS) ini merupakan tonggak penting dalam transformasi digital pelayanan publik di Indonesia, khususnya dalam mendukung kemajuan industri kreatif dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat kegiatan event di kawasan Asia Tenggara. Dengan terus mendorong inovasi dan kolaborasi antar sektor, diharapkan OSS dapat menjadi salah satu faktor penentu dalam percepatan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di masa depan.***

Editor: Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah