Kilasaceh.com - Dalam setiap perjalanan, umat Islam dihimbau untuk memohon perlindungan, keselamatan, dan keberkahan dari Allah SWT. Salah satu bentuk manifestasi doa ini terjadi saat hendak menaiki kendaraan. Berbagai doa dan amalan yang dianjurkan oleh agama Islam menjadi pedoman bagi umatnya dalam memulai perjalanan agar diliputi oleh keberkahan dan perlindungan Ilahi.
Doa Keluar Rumah: Memulai Perjalanan dengan Tawakal pada Allah
Sebelum meninggalkan rumah, umat Islam diajarkan untuk membaca doa keluar rumah yang mengandung makna tawakal (bertawakal) kepada Allah SWT. Doa ini tidak hanya terbatas pada perjalanan darat, tetapi juga dapat dijadikan alternatif saat akan menaiki kendaraan udara seperti pesawat. Dengan membaca doa ini, umat Islam mengakui ketergantungan mereka kepada Allah dan meletakkan segala urusan dalam tangan-Nya.
Baca Juga: Pemerintah Aceh Dukung Program DMDI Aceh
"Doa keluar rumah:
بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ"
Artinya: “Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada-Nya; tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan-Nya.”
Doa Menaiki Kendaraan Darat: Memohon Kemudahan dan Keselamatan
Doa sebelum menaiki kendaraan darat adalah ungkapan syukur dan tawakal kepada Allah atas kemudahan yang diberikan. Dalam doa ini, umat Islam memohon agar perjalanan mereka dilancarkan dan selamat sampai tujuan.
"Doa Menaiki Kendaraan Darat:
سُبْحَانَ الَّذِىْ سَخَّرَلَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِيْنَ وَاِنَّآ اِلَى رَبّنَا لَمُنْقَلِبُوْن"
Artinya: “Maha suci Allah yang memudahkan ini (kendaraan) bagi kami dan tiada kami mempersekutukan bagi-Nya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami.”
Doa Menaiki Kendaraan Laut: Keyakinan akan Perlindungan Ilahi
Bagi mereka yang menaiki kendaraan laut, doa khusus ini merupakan bentuk keyakinan bahwa Allah SWT senantiasa melindungi umat-Nya di lautan yang luas. Dengan membaca doa ini, umat Islam menyadari kekuasaan Allah atas segala hal, termasuk keamanan di atas perairan.
Baca Juga: Shayne Pattynama: Siap Tempur Lawan Vietnam Setelah Kekalahan dari Irak
"Doa Naik Kendaraan Laut:
بِسْمِ اللهِ مَجْرَاهَا وَمُرْسَاهَا إِنَّ رَبِّي لَغَفُورٌ رَحِيمٌ"
Artinya: “Dengan nama Allah yang menjalankan kendaraan ini berlayar dan berlabuh. Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Doa Menaiki Kendaraan Udara: Berdoa untuk Keselamatan di Udara
Perjalanan udara juga tidak luput dari doa dan permohonan umat Islam. Doa ini mencerminkan harapan akan keselamatan dan perlindungan di udara yang menjadi salah satu bentuk transportasi modern.
"Doa Menaiki Kendaraan Udara:
اَللّٰهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِعَنَّابُعْدَهُ اَللّٰهُمَّ اَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِوَالْخَلِيْفَةُفِى الْاَهْلِ"
Artinya: “Ya Allah, mudahkanlah kami bepergian ini, dan dekatkanlah kejauhannya. Ya Allah yang menemani dalam bepergian, dan Engkau pula yang melindungi keluarga.”
Keutamaan Doa Menaiki Kendaraan
Membaca doa sebelum menaiki kendaraan bukan hanya ritual, melainkan juga merupakan sarana mendapatkan perlindungan, keselamatan, dan keberkahan dari Allah. Keutamaan doa ini termanifestasi dalam beberapa hal:
1. Dilindungi oleh Allah:
Doa sebelum perjalanan adalah bentuk tawakal dan pengakuan ketergantungan kepada Allah. Keutamaannya terletak pada perlindungan Allah yang meliputi seluruh aspek perjalanan, mulai dari awal hingga tujuan.
Baca Juga: Timnas Indonesia Berjuang Keras di Laga Perdana Piala Asia 2023, Kontroversi Gol dan Protes ke AFC
2. Dijauhkan dari Segala Gangguan:
Doa sebelum bepergian juga mengandung harapan untuk dijauhkan dari segala bentuk gangguan dan rintangan selama perjalanan. Ini menciptakan suasana perjalanan yang lancar dan aman.
3. Mendatangkan Pahala:
Sebagai amalan sunnah, doa sebelum menaiki kendaraan mendatangkan pahala bagi yang melakukannya. Pahala ini tidak hanya bersifat individual tetapi juga dapat berdampak positif bagi orang lain yang mengamalkannya.
4. Mendatangkan Perasaan Aman:
Doa sebelum perjalanan menciptakan perasaan aman dan ketenangan dalam hati. Keberhasilan doa ini terletak pada keyakinan bahwa Allah senantiasa melindungi hamba-Nya yang berlindung pada-Nya.
5. Rasa Syukur Kepada Allah SWT:
Membaca doa sebelum menaiki kendaraan adalah bentuk syukur kepada Allah SWT atas nikmat perjalanan yang diberikan. Ini mengingatkan umat Muslim bahwa segala sesuatu berasal dari Allah dan akan kembali kepada-Nya.
Adab Membaca Doa Sebelum Naik Kendaraan
Dalam Islam, tindakan ibadah, termasuk doa, juga dilakukan dengan memperhatikan adab-adab tertentu. Adab membaca doa sebelum menaiki kendaraan melibatkan beberapa tindakan sebagai ungkapan kesungguhan dan penghormatan terhadap perintah Allah:
1. Berwudhu
Sebaiknya membaca doa dalam keadaan suci dengan berwudhu terlebih dahulu. Ini menunjukkan kebersihan dan kesucian dalam melakukan ibadah.
2. Menghadap Kiblat
Sebaiknya membaca doa menghadap ke arah kiblat, seperti halnya dalam menjalankan sholat. Ini merupakan tanda ketaatan dan penghormatan kepada Allah SWT.
3. Bertawakal dengan Khusyuk
Membaca doa dengan penuh khusyuk dan keyakinan, serta posisi tangan menadah ke atas saat berdoa. Sikap ini mencerminkan kepatuhan dan tawakal yang sejati.
4. Merendah dan Bertawakal
Menyampaikan doa dengan merendah dan menundukkan diri, sambil bertawakal kepada Allah SWT. Ini menciptakan sikap yang penuh penghormatan dan ketaatan.
5. Meminta Perlindungan
Memohon perlindungan Allah dengan bertawakal, mengekspresikan ketergantungan sepenuhnya kepada-Nya agar perjalanan berlangsung lancar tanpa hambatan.
Waktu yang Tepat untuk Berdoa
Doa sebelum menaiki kendaraan dianjurkan dilakukan pada waktu yang tepat. Idealnya, doa ini dilakukan saat akan memulai perjalanan dan sebelum kendaraan bergerak. Meskipun demikian, jika situasinya tidak memungkinkan, doa dapat diamalkan sebelum menaiki kendaraan, misalnya di pelabuhan atau tempat yang aman.
Baca Juga: Waspada Rentenir Online! Pinjaman Online Ilegal Meningkat, Masyarakat Harus Bijak Mengelola Keuangan
Amalan Sunnah Saat Bepergian
Selain doa, terdapat pula amalan sunnah yang dianjurkan saat akan bepergian. Amalan ini tidak hanya bertujuan untuk mendapatkan pahala, tetapi juga menciptakan suasana perjalanan yang nyaman dan penuh berkah. Beberapa amalan sunnah ini antara lain:
1. Membaca doa keluar rumah dan naik kendaraan
2. Membaca takbir dan tasbih ketika melewati jalan menanjak atau menurun
3. Hindari membawa barang yang tidak perlu agar tidak membebani kendaraan
4. Istirahat ketika diperlukan dan hindari berkendara dalam keadaan mengantuk
5. Berkendara dengan santun dan tidak ugal-ugalan
6. Prioritaskan kaki kanan saat naik kendaraan, dan turun dengan menggunakan kaki kiri lebih dulu
7. Ucapkan lafadz hamdalah saat sudah sampai dan turun dari kendaraan
Dalam hal ini, Rasulullah SAW telah mencontohkan beberapa amalan saat bepergian yang diikuti oleh umat Islam. Dalam sebuah hadis, disebutkan bahwa Rasulullah SAW melakukan takbir, hamdalah, dan tahlil saat sudah duduk di atas kendaraan. Perbuatan ini diiringi dengan senyuman dan tawa, yang menunjukkan kegembiraan dan rasa syukur kepada Allah.
"Dalam sebuah hadis, disebutkan bahwa Rasulullah SAW melakukan takbir, hamdalah, dan tahlil saat sudah duduk di atas kendaraan. Perbuatan ini diiringi dengan senyuman dan tawa, yang menunjukkan kegembiraan dan rasa syukur kepada Allah."
Mengamalkan doa sebelum menaiki kendaraan, adab, dan amalan sunnah saat bepergian tidak hanya merupakan wujud ibadah, tetapi juga langkah untuk memastikan perjalanan yang dilakukan diliputi oleh rahmat dan keberkahan Allah SWT. Dengan menyadari ketergantungan kepada-Nya, umat Islam meyakini bahwa setiap langkah yang diambil selalu berada dalam lindungan dan petunjuk-Nya.***