Sementara itu, Kepala Bappeda Banda Aceh, Rosdi, turut memberikan pandangan terhadap Musrena sebagai sebuah wadah komunikasi langsung bagi kaum perempuan, anak, dan kelompok disabilitas. Menurutnya, musyawarah selama tiga hari ini akan menghimpun aspirasi dan membahas usulan program atau kegiatan yang akan dilaksanakan pemerintah, sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Musrena bukan hanya forum diskusi semata, tapi merupakan sebuah wadah nyata untuk mengidentifikasi kebutuhan masyarakat. Tujuannya adalah untuk terus meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat Banda Aceh, dengan fokus pada perempuan, anak-anak, dan penyandang disabilitas," paparnya.
Rosdi menegaskan komitmen Bappeda Banda Aceh untuk mengawal dan merealisasikan hasil musyawarah ke dalam rencana pembangunan yang dapat dirasakan oleh masyarakat. "Kami siap bekerja sama dengan semua pihak terkait, dan tentunya memperhatikan keterbatasan sumber daya yang ada," tambahnya.***