Pemerintah Kabupaten Aceh Besar Gelar Aksi Mati Lampu Serentak dalam Peringatan Hari Bumi

- 24 Maret 2024, 12:46 WIB
Tampilan Meuligoe Bupati Aceh Besar dan sekitarnya, tepat sebelum aksi mati lampu serentak digelar untuk memperingati hari bumi sedunia tahun 2024, di Kota Jantho, Aceh Besar, Sabtu (23/3/2024) malam.
Tampilan Meuligoe Bupati Aceh Besar dan sekitarnya, tepat sebelum aksi mati lampu serentak digelar untuk memperingati hari bumi sedunia tahun 2024, di Kota Jantho, Aceh Besar, Sabtu (23/3/2024) malam. /Pemkab Aceh Besar/

Kilasaceh.com - Dalam memperingati Hari Bumi sedunia tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara menggelar aksi mati lampu serentak yang berlangsung selama satu jam penuh. Dengan dimulainya pada pukul 23.00 WIB dan berakhir pada pukul 00.00, aksi tersebut mengundang partisipasi aktif dari masyarakat Aceh Besar untuk merenungkan peran penting dalam menjaga bumi yang hijau.

Muhammad Iswanto SSTP MM, Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, memimpin kegiatan tersebut yang dihadiri oleh para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta masyarakat setempat. Meuligoe Bupati Aceh Besar, Kota Jantho, menjadi pusat pelaksanaan kegiatan pada Sabtu malam, 23 Maret 2024. Dalam sambutannya, Pj Bupati Muhammad Iswanto menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai salah satu wujud konkret dari kepedulian pemerintah terhadap keberlangsungan lingkungan hidup.

Muhammad Iswanto Ajak Masyarakat Aceh Besar Beraksi untuk Lingkungan: Aksi Mati Lampu Serentak

"Aksi ini adalah bagian dari upaya nyata kami untuk memperkuat kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan hidup. Dengan mematikan lampu selama satu jam, kami berharap dapat memberikan pesan kepada masyarakat, bahwa setiap individu memiliki peran penting dalam melestarikan bumi yang hijau ini," ungkap Pj Bupati Muhammad Iswanto.

Aksi mati lampu serentak ini bukan hanya sekadar simbolis, namun juga merupakan momentum untuk menggalakkan penghematan energi dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Dengan meminimalkan penggunaan listrik selama satu jam, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan serta mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap masalah lingkungan.

Sebelumnya, Pj Bupati Muhammad Iswanto telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh masyarakat Aceh Besar untuk turut serta dalam aksi serupa di seluruh wilayah. Langkah ini diambil guna mendorong setiap individu ikut bertanggung jawab atas jejak ekologis yang mereka keluarkan. Dalam konteks ini, tindakan kecil dari kegiatan Earth Hour menjadi sangat signifikan dalam memberikan solusi terhadap masalah lingkungan dan pemanasan global.

Partisipasi aktif dari semua lapisan masyarakat menjadi kunci dalam menjaga lingkungan. Pj Bupati Muhammad Iswanto menekankan bahwa setiap tindakan, baik kecil maupun besar, memiliki dampak terhadap lingkungan. Dengan mengambil langkah kecil seperti ikut serta dalam Earth Hour, masyarakat dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya pelestarian lingkungan.

Antusiasme Masyarakat Aceh Besar dalam Earth Hour: Menjaga Bumi Hijau Bersama

Kegiatan ini tidak hanya sekadar berhenti pada aksi mati lampu. Sejumlah kegiatan pendukung juga diadakan untuk memperkuat kesadaran lingkungan di masyarakat. Mulai dari penyuluhan tentang pentingnya konservasi lingkungan, workshop pengolahan sampah menjadi produk kreatif, hingga penanaman pohon di berbagai titik strategis.

Peringatan Hari Bumi tahun ini menjadi momentum penting bagi Aceh Besar untuk menunjukkan kesungguhan dalam menjaga lingkungan. Dengan aksi mati lampu serentak dan rangkaian kegiatan lainnya, diharapkan dapat menjadi titik awal bagi perubahan perilaku menuju gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.

Kegiatan Earth Hour yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Besar juga mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk dari lembaga swadaya masyarakat dan tokoh lingkungan. Mereka menyatakan bahwa langkah-langkah ini penting untuk terus didorong guna menciptakan kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga ekosistem bumi.

Halaman:

Editor: Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah