Pj Gubernur Aceh Bersama Istri Takziah di Rumah Duka Mantan Bupati dan Ibunda Pejabat

- 4 Mei 2024, 08:15 WIB
Penjabat Gubernur Aceh, Bustami Hamzah bersama istri, Mellani Subarni bertakziah ke rumah duka alm Roni Ahmad bin Ahmad alias Abu Syik di Gamping Pu 'U, Kecamatan Delima Pidie, Jumat (03/02024) sore.
Penjabat Gubernur Aceh, Bustami Hamzah bersama istri, Mellani Subarni bertakziah ke rumah duka alm Roni Ahmad bin Ahmad alias Abu Syik di Gamping Pu 'U, Kecamatan Delima Pidie, Jumat (03/02024) sore. /Ist/

Kilasaceh.com - Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, H Bustami Hamzah, menemani istrinya, Mellani Subarni, dalam kunjungan takziah ke rumah duka mantan Bupati Pidie, Abu Syik, dan ibunda Kepala Dinas Perkim Aceh, Muhammad Adam. Kedua kunjungan ini dilakukan dalam rangka memberikan penghormatan terakhir serta menyampaikan rasa dukacita atas kepergian keduanya.

Abu Syik, yang pernah menjabat sebagai Bupati Pidie pada periode 2017-2022, meninggal dunia pada usia 57 tahun di Rumah Sakit Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh. Beliau telah berjuang melawan penyakit lever (hepatitis B) selama dua hari sebelum akhirnya meninggalkan kita pada malam Jumat, 26 April 2024.

Mantan Bupati tersebut dikenal dengan ciri khasnya, yaitu memakai kupiah merah, dan meninggalkan delapan orang anak serta dua istri.

Pj Gubernur Aceh Serukan Kesabaran di Tengah Cobaan Kehidupan

Dalam suasana haru di rumah duka Abu Syik di Gamping Pu 'U, Kecamatan Delima Pidie, Pj Gubernur Aceh menyampaikan pesan kepada keluarga almarhum, "Semua kita hidup ini, tetap akan meninggal dunia. Maka kita bersabar menerima cobaan ini." 

Setelah memberikan dukungan kepada keluarga Abu Syik, rombongan Pj Gubernur melanjutkan perjalanan mereka ke Gampong Mon Ara, Kemukiman Ujong Rimba, Kecamatan Mutiara Timur, Pidie. Di sana, mereka menziarahi rumah duka ibunda Kepala Dinas Perkim Aceh, Muhammad Adam. Sairah binti Tgk Bayak, ibunda yang dikagumi karena kebijaksanaannya, menghembuskan napas terakhir pada usia 103 tahun, pada Rabu, 1 Mei 2024.

Sairah, wanita yang mencapai usia seratus tahun lebih, dikenal sebagai salah satu perempuan tertua di daerah setempat. Kepergiannya meninggalkan enam orang anak, 12 cucu, dan 13 cicit. Kehadirannya telah memberikan banyak pengalaman berharga dan menjadi teladan bagi banyak orang di sekitarnya.

Kunjungan takziah Pj Gubernur dan istri ke rumah duka Abu Syik dan Sairah menunjukkan rasa hormat yang mendalam terhadap kedua tokoh yang telah memberikan kontribusi besar dalam kehidupan masyarakat Aceh. Dukungan moral dan kehadiran mereka di saat duka ini menunjukkan solidaritas dan kehangatan yang sangat dibutuhkan oleh keluarga yang ditinggalkan.

Melalui kunjungan takziah ini, Pj Gubernur beserta istri juga didampingi oleh Ketua Fraksi PPP DPRA, H Ihsanuddin MZ, memberikan contoh bahwa dalam kesedihan, kita semua adalah satu keluarga yang saling mendukung dan menguatkan.

Selain memberikan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan, kunjungan takziah ini juga menjadi momen refleksi bagi kita semua tentang arti kehidupan dan pentingnya menjaga hubungan yang baik dengan sesama. Meskipun kepergian Abu Syik dan Sairah meninggalkan duka yang mendalam, namun kenangan dan kontribusi mereka akan tetap terpatri dalam ingatan kita sebagai bagian dari sejarah dan warisan yang berharga.***

Editor: Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah