BPJS Kesehatan Soroti Transformasi Digital di Forum Teknologi Internasional

- 23 September 2023, 12:05 WIB
Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, Edwin Aristiawan berkesempatan berbicara dalam kegiatan Dreamforce 2023.
Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, Edwin Aristiawan berkesempatan berbicara dalam kegiatan Dreamforce 2023. /BPJS Kesehatan/

Kilasaceh.com - BPJS Kesehatan Indonesia kembali membuat gebrakan dalam dunia teknologi dengan suksesnya transformasi digital yang mereka lakukan. Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, Edwin Aristiawan, menjadi perwakilan Indonesia yang berbicara dalam Forum International Dreamforce 2023, San Fransisco California USA, salah satu konferensi teknologi terbesar di dunia.

Dalam forum prestisius ini, Edwin membagikan pengalaman BPJS Kesehatan dalam menjalankan transformasi digital, khususnya dalam hal Visualisasi Data dalam layanan jaminan kesehatan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Indonesia. Transformasi ini bukan hanya berdampak teknis, tetapi juga berdampak sosial dengan meningkatkan cakupan dan keterlibatan dengan semua pemangku kepentingan.

Penggunaan Interactive Dashboard oleh BPJS Kesehatan menjadi salah satu kunci kesuksesan dalam penguatan layanan kesehatan di Indonesia. Negara dengan lebih dari 17.000 pulau dan populasi mencapai 270 juta jiwa memiliki tantangan unik dalam menyediakan layanan kesehatan yang merata. Melalui teknologi berbasis data, BPJS Kesehatan telah berhasil mengatasi beberapa kendala ini.

Edwin juga menyoroti pentingnya analisis data dalam mengelola Program JKN. BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan penyedia layanan kesehatan, untuk mengintegrasikan dan menganalisis data guna meningkatkan efektivitas program. Kolaborasi dengan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan telah memastikan akses yang lebih baik bagi peserta JKN.

Selain itu, BPJS Kesehatan telah memberikan akses ke data sampel kepada akademisi dan peneliti, yang berpotensi digunakan untuk mengoptimalkan layanan kesehatan. Data ini juga digunakan dalam upaya mencapai cakupan kesehatan semesta (universal health coverage) dengan memungkinkan Pemerintah Daerah mengakses Dashboard JKN Pemda. Data ini mencakup informasi capaian UHC, profil peserta JKN, fasilitas kesehatan yang bekerja sama, jumlah kunjungan, diagnosa tertinggi, penyakit katastropik, dan banyak lagi.

Saat ini, Program JKN telah mencakup 262 juta jiwa atau sekitar 94% penduduk Indonesia, menjadikannya salah satu program jaminan kesehatan terbesar dan tercepat di dunia. Transformasi digital ini juga telah membentuk budaya kerja berbasis data yang kuat di BPJS Kesehatan. Hal ini memungkinkan verifikator untuk lebih efisien menganalisis data, mencegah kecurangan lebih awal, dan meningkatkan transparansi serta keterbukaan dalam pelayanan kepada publik.

Edwin menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus meningkatkan sektor kesehatan melalui inovasi teknologi informasi. Harapannya, pengembangan sistem kesehatan di masa depan akan semakin baik, terutama dalam upaya melaksanakan agenda transformasi digital untuk peningkatan mutu layanan kesehatan yang mudah, cepat, dan setara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Forum International Dreamforce merupakan salah satu konferensi teknologi terbesar di dunia yang menghadirkan ribuan peserta dan pembicara terkemuka. Melalui forum ini, BPJS Kesehatan telah memperlihatkan kepada dunia bagaimana teknologi berbasis data dapat merubah wajah layanan kesehatan di negara dengan geografi yang beragam seperti Indonesia.

Editor: Syaiful Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah