Dedikasi dan Keberanian Petugas Haji Polwan dalam Menghadapi Tantangan di Tanah Suci

- 11 Juni 2024, 21:15 WIB
Ada seorang pria lansia yang terjatuh, AKP Niswah pun bersama petugas lainnya dengan sigap mengevakuasi menggunakan kursi roda
Ada seorang pria lansia yang terjatuh, AKP Niswah pun bersama petugas lainnya dengan sigap mengevakuasi menggunakan kursi roda /Humas Polda Aceh/

Kilasaceh.com - Di tengah panasnya cuaca di Tanah Suci, tujuh anggota Polisi Wanita (Polwan) dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menunjukkan keberanian dan dedikasi luar biasa dalam memberikan pelayanan kepada jemaah haji asal Indonesia. Kehadiran mereka sebagai Petugas Pelayanan Ibadah Haji (PPIH) di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) membawa semangat dan kehangatan bagi para jemaah yang merantau ke tanah suci.

Heroisme di Tanah Suci, AKP Niswah dan Tim Polwan, Panggilan Jiwa dalam Pelayanan Haji

Salah satu anggota Polwan yang mencatat pengalaman penuh makna selama bertugas adalah AKP Niswah Wara Pratidina. Dalam narasinya, ia berbagi pengalaman menghadapi situasi ekstrem di Masjid Nabawi, di mana suhu mencapai 45-46 derajat Celsius. Namun, tidak menyurutkan semangat para petugas untuk memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah.

AKP Niswah dan rekan-rekannya tidak hanya menjadi saksi, tetapi juga pelaku dalam menyediakan bantuan bagi jemaah yang mengalami kesulitan akibat cuaca panas. Salah satu insiden yang dicatat adalah ketika seorang lansia jatuh pingsan akibat suhu tubuh yang tinggi. Dengan sigap, tim petugas menggunakan kursi roda untuk mengevakuasi lansia tersebut ke tempat yang lebih aman dan memberikan pertolongan pertama.

Kesejahteraan Jemaah Prioritas Utama: Peran Vital Petugas Haji Polwan dalam Penyediaan Bantuan Medis dan Kesehatan

Pada saat itulah, keterampilan dan kesiapan tim medis sangat diuji. Mereka tidak hanya mengecek kondisi fisik lansia tersebut, tetapi juga memberikan pertolongan dengan menyirami tubuhnya dengan air dan memastikan kondisi vitalnya stabil. Bahkan, AKP Niswah secara pribadi melindungi lansia tersebut dari teriknya matahari dengan tubuhnya sendiri, menunjukkan kepedulian dan rasa empati yang tulus.

Meskipun menghadapi tekanan dan tantangan, AKP Niswah dan rekan-rekannya tidak pernah menyerah. Mereka terus berusaha memberikan yang terbaik bagi jemaah haji, bahkan ketika menghadapi kasus-kasus kesehatan yang kompleks. Keberhasilan mereka dalam menangani kasus tersebut menjadi cerminan dari dedikasi dan komitmen mereka dalam menjalankan tugas suci ini.

Tidak hanya dalam menangani kasus medis, tetapi para petugas haji Polwan juga memberikan nasihat dan imbauan kepada jemaah haji mengenai pentingnya menjaga kesehatan, terutama dalam kondisi cuaca yang ekstrem. Mereka mengingatkan para jemaah untuk selalu mencukupi asupan makanan dan minum air putih secara teratur, serta tidak memaksakan diri jika merasa kurang fit.

Kisah heroik AKP Niswah dan rekan-rekannya menjadi inspirasi bagi banyak orang, baik di dalam maupun di luar negeri. Mereka bukan hanya petugas haji biasa, tetapi pahlawan yang siap bertaruh nyawa demi keamanan dan kesejahteraan jemaah haji. Dengan semangat yang membara, mereka menjadikan tugas suci ini sebagai panggilan jiwa, bukan sekadar pekerjaan biasa.

Selain menunjukkan dedikasi dalam pelayanan, kehadiran petugas haji Polwan juga memberikan gambaran tentang kesetaraan gender dalam penugasan di lapangan. Mereka membuktikan bahwa perempuan juga mampu dan layak untuk menjalankan tugas-tugas yang dianggap berat dan berisiko.

Kehadiran petugas haji Polwan di tengah-tengah jemaah haji juga memberikan keseimbangan dan keragaman dalam tim pelayanan. Mereka tidak hanya menjadi penjaga keamanan, tetapi juga sahabat dan pelindung bagi para jemaah, terutama yang membutuhkan pertolongan ekstra.

Halaman:

Editor: Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah