Komnas Perempuan Apresiasi Kapolri: Harapannya Ada Keterwakilan Penyandang Disabilitas Jadi Polwan

- 20 Januari 2024, 21:02 WIB
Ketua Komnas Perempuan, Andy Yentriani.
Ketua Komnas Perempuan, Andy Yentriani. /

Kilasaceh.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerima apresiasi dari Ketua Komnas Perempuan, Andy Yentriani, atas kebijakan inklusif Polri dalam merekrut penyandang disabilitas sebagai anggota kepolisian. Langkah ini diambil melalui rekrutmen Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) dan Bintara Polri Tahun Anggaran 2024.

Andy Yentriani menyambut baik kebijakan tersebut, ia menyampaikan rasa gembira dan memberikan apresiasi pada Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri.

"Senang sekali mendengar kabar ini, tentu kita apresiasi," kata Andy, Sabtu (20/1/2024).

Baca Juga: Kapolri Rekrut Penyandang Disabilitas Jadi Polisi, Ombudsman RI Beri Apresiasi

Dia mengungkapkan harapannya agar rekrutmen ini tidak hanya memberikan peluang pada penyandang disabilitas secara umum tetapi juga menciptakan keterwakilan polwan (polisi wanita) dengan disabilitas. Menurut Andy, hal ini akan memastikan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dapat lebih memperhatikan pada kebutuhan khusus.

"Semoga menjadi kebijakan yang berkelanjutan dan juga dapat diterapkan pada rekrutmen polwan agar kebutuhan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan pembinaan kondisi aman bisa dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan khusus perempuan," tandasnya.

Sementara itu, Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As-SDM), Irjen Dedi Prasetyo, menjelaskan bahwa Polda Sumatera Selatan telah berhasil merekrut seorang perempuan penyandang disabilitas dengan jabatan Arsiparis melalui jalur tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada tahun 2023.

Dedi Prasetyo menambahkan bahwa Polri akan merekrut personel dari kelompok disabilitas fisik, baik lulusan SMA/SMK maupun perguruan tinggi, untuk menjadi polisi Bintara. Mereka akan ditempatkan pada jabatan non-lapangan seperti Teknologi Informasi, Siber, Keuangan, Perencanaan, dan Administrasi.

Inisiatif ini merujuk pada praktik serupa di negara-negara maju seperti Australia, Amerika Serikat, dan Inggris yang telah membuka pintu bagi penyandang disabilitas untuk bergabung dalam kepolisian.

Baca Juga: Begini Penjelasan Polri Terkait Pernyataan Kapolri Soal Estafet Kepemimpinan

Halaman:

Editor: Kutar Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah