Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) Berikan Dorongan Besar pada Pengembangan Tambak Ikan Nila Salin

- 9 Mei 2024, 11:15 WIB
Presiden Jokowi pada acara Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin di Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budi Daya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu (08/05/2024) pagi
Presiden Jokowi pada acara Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin di Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budi Daya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu (08/05/2024) pagi /BPMI Setpres/Kris/

Kilasaceh.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan komitmennya dalam mengembangkan sektor perikanan di Indonesia. Hal ini terbukti dari kunjungan kerja beliau ke Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Rabu, 8 Mei 2024, yang bertujuan untuk meresmikan dan melihat secara langsung proyek pembangunan Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin.

Melalui Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja, Kabupaten Bogor, Presiden Jokowi berangkat menggunakan helikopter Super Puma TNI AU sekitar pukul 07.20 WIB. Setelah mendarat di Helipad Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) Desa Pusakajaya Utara, Kabupaten Karawang, beliau langsung menuju lokasi peresmian menggunakan mobil.

Tambak Ikan Nila Salin: Solusi Terkini untuk Meningkatkan Produksi Perikanan di Indonesia

Dalam acara peresmian tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan pentingnya pengembangan tambak ikan nila salin mengingat permintaan pasar dunia yang terus meningkat. Beliau menyebutkan bahwa potensi ekonomi dari ikan nila sangat besar, terutama dengan melihat fakta bahwa pada tahun 2024 saja, permintaan pasar dunia terhadap ikan nila mencapai USD 14,4 miliar atau sekitar Rp230 triliun.

"Pemerintah harus memanfaatkan besarnya permintaan ini. Tambak ikan nila salin memiliki potensi besar untuk membuka lapangan kerja yang signifikan," ujar Presiden Jokowi dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menyoroti langkah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam membuat modelling tambak ikan nila. Menurutnya, pendekatan ini sangat tepat karena memungkinkan pemerintah untuk melihat kapasitas produksi ikan nila yang bisa dihasilkan dari tambak yang dibangun. Dengan adanya modelling tambak, pemerintah dapat mengambil keputusan yang lebih tepat terkait investasi di sektor perikanan.

"Dengan modelling tambak yang tepat, hasil produksi dapat meningkat secara signifikan. Ini akan berdampak positif pada pembukaan lapangan kerja dan peningkatan ekonomi masyarakat," tambah Presiden.

Presiden Jokowi juga menyoroti pentingnya pendekatan yang hati-hati dalam pembangunan tambak ikan nila. Beliau menekankan bahwa langkah-langkah yang diambil haruslah terukur dan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk potensi ekonomi dan dampak lingkungan.

"Saya setuju bahwa dibuat model terlebih dahulu. Ini memungkinkan kita untuk melihat hasil simulasi dan memastikan bahwa proyek ini akan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat," ungkapnya.

Dalam pembangunan modelling tambak ikan nila, Presiden menegaskan pentingnya melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, para ahli perikanan, dan masyarakat lokal. Dengan kolaborasi yang baik, Presiden optimis bahwa proyek ini akan sukses dan memberikan dampak positif yang besar bagi pembangunan ekonomi Indonesia.

Halaman:

Editor: Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah