Ganjar Usulkan Ubah Istilah ‘Bansos’ Jadi Bantuan Kesejahteraan Rakyat

- 4 Februari 2024, 22:03 WIB
Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo saat debat kelima Pilpres 2024 di Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024 malam.
Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo saat debat kelima Pilpres 2024 di Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024 malam. /Antara/Nadia Putri Rahmani/

Kilasaceh.com - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menyampaikan usulannya dalam debat kelima Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ia mengusulkan perubahan istilah "bantuan sosial" (bansos) menjadi "bantuan kesejahteraan rakyat" (kesra). Menurut Ganjar, langkah ini bertujuan untuk menekankan tanggung jawab negara dalam menciptakan keadilan sosial, bukan sekadar membagikan bantuan.

Dalam penjelasannya, Ganjar menegaskan bahwa negara memiliki kewajiban untuk menciptakan keadilan sosial di tengah masyarakat, bukan hanya memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.

"Kami berusul bantuannya ganti aja deh, bantuan kesra, karena tugas negara itu menciptakan keadilan sosial bukan menciptakan bantuan sosial," ungkap Ganjar dalam debat kelima Pilpres 2024 pada Minggu malam (4/2) di Jakarta Convention Center (JCC).

Baca Juga: Ganjar Tak Setuju Dengan Program Makan Siang Prabowo, Cegah Stunting: Bapak Terlambat

Meski mengakui hak rakyat yang tidak mampu untuk menerima bantuan dari pemerintah, Ganjar juga menyampaikan pandangannya bahwa bantuan yang diberikan negara belum mampu menurunkan kesenjangan sosial, meskipun angka kemiskinan mengalami penurunan. Oleh karena itu, menurutnya, pemerintah harus memastikan bahwa bantuan yang diberikan benar-benar sampai kepada mereka yang berhak.

"Bansos, sekali lagi, ini betul-betul hak rakyat. Tugas negara dan pemerintah adalah memastikan itu bahwa ini adalah tepat sasaran dan tepat waktu," tandas Ganjar.

Baca Juga: Ganjar Dukung Kebebasan Seniman, Singgung Dugaan Intimidasi ke Butet Kartaredjasa

Debat ini merupakan debat terakhir dalam peta politik menuju Pemilu 2024, dengan memfokuskan diskusi pada enam isu strategis antara lain:

  1. Pendidikan;
  2. Kesehatan;
  3. Ketenagakerjaan;
  4. Kebudayaan;
  5. Teknologi Informasi;
  6. Kesejahteraan Sosial dan

KPU telah menetapkan 12 nama Panelis dari berbagai latar belakang, seperti ahli kesehatan, akademisi, dan aktivis, yang bertugas merumuskan pertanyaan-pertanyaan debat. Ke 12 panelis tersebut antara lain: 

  1. Prof. Dr. Aminuddin Syam, S.K.M., M.Kes., M.Med. Ed., Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin. Ketua Umum Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (PERSAKMI) Periode 2022-2026;
  2. Prof. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D., Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta 2023-2027;
  3. Bahruddin, Inisiator Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah dan Anggota Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar dan Menengah (BAN PDM);
  4. Damar Juniarto, Akademisi Universitas Pembangunan Nasional, Veteran, Jakarta. Pendiri PIKAT Demokrasi dan Penasihat Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet);
  5. Prof. Emeritus PM Laksono, Ph.D., Guru Besar Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada;
  6. Imam Prasodjo, Sosiolog Universitas Indonesia;
  7. Onno Widodo Purbo, Ph. D., Ahli Teknologi Informasi, Wakil Rektor Institut Teknologi Tangerang Selatan;
  8. Dra. Reni Kusumowardhani, M.Psi., Psikolog Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), Psikolog di RSUD Cilacap;
  9. Timboel Siregar, S.Si, S.H., M.M., Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI), Koordinator Advokasi BPJS Watch;
  10. Tolhas Damanik, M.Ed., Penasihat Hak Disabilitas pada General Election Network for Disability Access (AGENDA), Aktivis Disabilitas;
  11. Drs. Tukiman Tarunasayoga, M.S., Ph.D., Dosen Pascasarjana Program Penyuluhan Pembangunan Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Dosen Program Doktor Ilmu Lingkungan Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang;
  12. Prof. Vina Adriany, M.Ed., Ph.D. Guru Besar di bidang PAUD dan Gender, Universitas Pendidikan Indonesia.

Selain Panelis, Moderator Debat ke 5 ini, yakni Adromeda Mercury dan Dwi Anggia, keduanya merupakan Jurnalis TvOne.

Halaman:

Editor: Kutar Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah