Network
Kilasaceh.com - Timnas Indonesia, yang saat ini tengah menjalani pemusatan latihan (Training Camp/TC) di Antalya, Turki, telah memulai serangkaian uji coba sebagai persiapan menghadapi Piala Asia 2023.
Pada hari ini, Selasa, 2 Januari 2024, Skuad Garuda akan menghadapi Libya di Mardan Sports Complex, Turki. Ini merupakan uji coba perdana sejak mereka memulai persiapan di Turki pada 21 Desember 2023.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, berbicara tentang pentingnya uji coba ini dalam mengevaluasi kondisi para pemain. Dua pertandingan melawan Libya, yang juga dijadwalkan pada 5 Januari 2024, diharapkan memberikan gambaran sejauh mana kesiapan tim menghadapi Piala Asia 2023 Qatar, yang akan berlangsung dari 12 Januari hingga 10 Februari 2024.
"Melalui uji coba ini, kami bisa mengontrol kondisi pemain. Fokus utama kami memang pada Piala Asia. Jadi, segala sesuatu akan difokuskan ke sana," ujar Shin Tae-yong, menegaskan prioritas tim.
Meskipun melihat peringkat FIFA Desember 2023, yang menempatkan Libya di posisi 126 dan Timnas Indonesia di peringkat 147, Shin Tae-yong menyatakan bahwa pemilihan Libya sebagai lawan tidak didasarkan pada alasan khusus. Ia menjelaskan bahwa mencari lawan tanding di tahun baru ini cukup sulit, dan Libya bersedia datang untuk bertanding di Turki pada tanggal 2 dan 5 Januari.
Selain dua laga melawan Libya, Timnas Indonesia juga memiliki agenda uji coba lainnya melawan Iran, yang akan digelar di Qatar pada 9 Januari. Rencananya, uji coba ini akan memberikan kesempatan kepada tim untuk melakukan penyesuaian terakhir sebelum memulai perjuangan mereka di Piala Asia.
Namun, ada satu kejadian yang menghiasi pemusatan latihan ini. Shayne Pattynama, pemain Timnas Indonesia berusia 25 tahun, harus kembali ke Belanda karena urusan keluarga. Ibunya sedang mengalami masalah kesehatan, dan Shin Tae-yong menyatakan pemain tersebut akan absen dalam uji coba melawan Libya.
"Jujur, ada masalah di kesehatan ibunya Shayne, jadi akhirnya dia dikembalikan ke Belanda," kata Shin Tae-yong. Meskipun keputusan ini dapat mempengaruhi kesiapan tim, pelatih asal Korea Selatan tersebut menjelaskan bahwa keputusannya sudah dipertimbangkan matang-matang dan lebih mengutamakan kesejahteraan psikologis pemain.
