Gelombang Kedua Kursus Refer System PSSI: Transformasi Menyeluruh dalam Perwasitan Indonesia

- 28 Februari 2024, 08:30 WIB
Sebanyak 16 penilai wasit gelombang kedua mulai melakukan praktik di hari kedua kursus, penggunaan komputer menjadi salah satu agendanya dan tentu juga mengenai refer system, Selasa (27/2/2024) di Jakarta.
Sebanyak 16 penilai wasit gelombang kedua mulai melakukan praktik di hari kedua kursus, penggunaan komputer menjadi salah satu agendanya dan tentu juga mengenai refer system, Selasa (27/2/2024) di Jakarta. /PSSI/

Para peserta diajarkan cara membuat laporan dan mengirimkannya melalui surat elektronik. Wakil Ketua Komite Wasit PSSI Yoshimi Ogawa menjelaskan prosedur pembuatan laporan untuk suatu insiden, termasuk analisis dari video klip, salinan insiden dengan tangkapan layar, dan cara mengonversi dokumen format Word ke PDF sebelum mengirim melalui email.

Baca Juga: Yoshimi Ogawa Fokuskan Kursus pada Penguasaan Komputer bagi Penilai Wasit

"Sangat membantu untuk mengidentifikasi kemampuan mereka dalam menguasai komputer. Dalam kursus ini, saya ingin melihat dan membiasakan para penilai wasit dalam menggunakan serta menguasai komputer," jelas Ogawa.

Sebagian peserta mengakui awalnya mengalami kesulitan, namun instruktur seperti Ogawa, Raymond, Jeremy, dan staf di perwasitan memberikan bantuan yang signifikan. Jajat Sudrajat menyatakan, "Mulai sekarang kami harus terus bersinggungan dengan komputer dan berlatih menggunakan sistem ini, kita akan terbiasa nantinya."

Sesi selanjutnya mencakup literasi/kompetensi komputer dan pelatihan penggunaan komputer, termasuk pengiriman laporan melalui formulir Google. Para peserta menyadari bahwa kegiatan ini memegang peran penting dalam era digitalisasi, di mana keterampilan komputer menjadi suatu keharusan bagi penilai wasit.

Dukungan Peserta dan Langkah-Langkah Menuju Refer System

Peserta gelombang kedua menunjukkan keaktifan yang tinggi dan minat yang besar, terutama dalam hal refer system. Wakil Ketua Komite Wasit PSSI, Yoshimi Ogawa, mengapresiasi antusiasme tersebut. "Peserta di gelombang kedua ini lebih aktif, mereka banyak bertanya. Terutama bertanya yang kaitannya mengenai refer system. Itu yang saya dan Jeremy suka. Jadi kursus tidak monoton, kursus lebih hidup, karena ada tanya jawab disini," kata Raymond Olivier.

Baca Juga: PSSI Merintis Era Baru Perwasitan dengan Refer System

Pada sesi-sesi berikutnya hingga penutup, peserta mendengarkan secara langsung bagaimana cara menggunakan refer system. Panduan disampaikan oleh Raymond Olivier dan Jeremy Kerner, yang memberikan wawasan mendalam mengenai langkah-langkah praktis dalam implementasi sistem ini.***

 

Halaman:

Editor: Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah