Network
Kilasaceh.com - Departemen Perwasitan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah menggelar seleksi lokakarya wasit dan asisten wasit untuk kompetisi Liga 3 tahun 2023/2024. Kegiatan yang berlangsung di Depok selama empat hari, mulai dari tanggal 24 hingga 27 April 2024, menarik partisipasi sebanyak 256 peserta, terdiri dari 120 orang wasit dan 136 orang asisten wasit.
Tes Ketat dan Materi Berkualitas di Lokakarya Wasit
Hari pertama lokakarya dimulai dengan penuh semangat dengan tes fitnes pada pagi hari, yang dihadiri langsung oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha Destria. Sebagai wujud inovasi dalam pembinaan perwasitan, Tisha mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari arahan dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Selain itu, Tisha juga tak lupa mengapresiasi Asosiasi Provinsi PSSI atas upaya konsisten mereka dalam membina perwasitan di berbagai daerah.
Dalam sambutannya, Tisha menyampaikan bahwa seleksi tersebut telah menghasilkan peserta yang berkualitas, termasuk wasit kategori C1C dan kategori C, yang mampu bertugas di level nasional kompetisi amatir PSSI.
Pada hari kedua, seleksi terus berlanjut dengan ketat. Tisha menjelaskan bahwa seleksi di tingkat nasional terdiri dari tiga jenis uji: FIFA Fitness Test kategori 2, LotG (Law of the Game) Test, dan uji video. Proses ini bertujuan untuk mendapatkan wasit-wasit yang tidak hanya kompeten tetapi juga memahami sepenuhnya aturan permainan.
Menyikapi seleksi yang semakin ketat, Tisha menegaskan harapannya bahwa PSSI akan berhasil mendapatkan wasit-wasit berkualitas yang mampu mencapai prestasi tertinggi. Dia mengakui bahwa dengan adanya seleksi yang ketat, PSSI dapat menemukan bakat-bakat unggul yang akan mengangkat standar perwasitan di Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi.
Lokakarya Wasit Liga 3 2023/2024 Jadi Magnet bagi Bakat Muda
Sementara itu, peserta yang mengikuti lokakarya tersebut juga mengungkapkan antusiasme mereka. Salah satu peserta, Ahmad, seorang wasit muda dari Surabaya, menyatakan bahwa kesempatan untuk mengikuti seleksi ini merupakan langkah besar bagi karirnya dalam dunia perwasitan. Dia berharap dapat belajar dan tumbuh bersama dengan standar yang ditetapkan oleh PSSI.
Sementara itu, Asosiasi Provinsi PSSI juga merasa bangga atas kesempatan untuk mengirimkan perwakilan terbaik mereka. Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Jawa Barat, Dian Kusuma, menyatakan bahwa mereka terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan perwasitan di tingkat lokal maupun nasional.
Selain menjadi ajang seleksi, lokakarya ini juga menjadi wadah bagi para peserta untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman. Diskusi antara peserta dari berbagai daerah dan latar belakang perwasitan menjadi salah satu momen penting dalam memperkaya pemahaman mereka akan tugas dan tanggung jawab seorang wasit.
Sebagai penutup, lokakarya ini diharapkan akan menjadi tonggak penting dalam pembinaan perwasitan di Indonesia. Dengan menghasilkan wasit-wasit berkualitas, PSSI berharap dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam mengembangkan sepak bola Indonesia secara keseluruhan.***
