Network
Kilasaceh.com - Kejadian serius terjadi di Aceh Timur, saat pipa gas milik PT Medco E&P Malaka (Medco E&P) diduga bocor, dan berakibat buruk bagi warga setempat yang mengalami keracunan. Berita ini menjadi sorotan utama dengan Ketua Komite I DPD RI, Fachrul Razi, menuntut perusahaan ini bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Kejadian tragis ini telah menyebabkan sedikitnya 30 orang harus dilarikan ke rumah sakit setempat, menghadapi penderitaan akibat bocornya pipa gas PT Medco E&P Malaka. Identitas korban mencakup beragam usia, dari remaja hingga lanjut usia, yang sekarang mendapatkan perawatan intensif di RSUD Dr. Zubir Mahmud Aceh Timur.
"DPD akan melakukan evaluasi terhadap PT Medco E&P Malaka bersama Kementerian terkait untuk menilai dampak perusahaan ini pada masyarakat, apakah positif atau negatif," kata Fachrul Razi, yang juga anggota DPD RI asal Aceh, melalui rilisnya, Selasa, 26 September 2023.
Selain menuntut pertanggungjawaban perusahaan, Fachrul Razi juga meminta pemerintah untuk menyelidiki penyebab keracunan warga ini secara menyeluruh. Keseluruhan korban berasal dari Desa Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur.
Awalnya, warga di desa itu mulai mengeluhkan gejala sesak napas, mual, dan muntah-muntah. Keluarga mereka dengan cepat membawa mereka ke Puskesmas Banda Alam, tetapi karena jumlah korban terus bertambah, mereka dirujuk ke RSUD Dr. Zubir Mahmud Aceh Timur di Idi.
Fachrul Razi juga mengimbau PT Medco E&P Malaka untuk segera memberikan bantuan kepada korban dan warga yang terdampak insiden ini, serta kepada masyarakat di sekitar perusahaan. Kejadian ini mengingatkan kita semua akan pentingnya keamanan dalam industri energi, dan pentingnya tanggung jawab sosial perusahaan dalam menjaga kesejahteraan masyarakat yang terdampak.
