Pj Wali Kota Amiruddin Resmikan Sosialisasi dan Simulasi Relawan Kebencanaan di Pantai Penyu

- 4 Desember 2023, 09:55 WIB
Pj Wali Kota Tutup Sosialisasi dan Simulasi Relawan Kebencanaan.
Pj Wali Kota Tutup Sosialisasi dan Simulasi Relawan Kebencanaan. /Pemko Banda Aceh/

Kilasaceh.com - Di Pantai Penyu, Aceh Besar, dilaksanakan penutupan Sosialisasi dan Simulasi Relawan Kebencanaan yang diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banda Aceh. Terlihat, Pj Wali Kota Banda Aceh, Amiruddin, mengambil bagian dalam upacara penutupan yang dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Ketua DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar, Kepala BPBD Rizal Abdillah, Kadinsos Arie Maula Kafka, Kadisdik Sulaiman Bakri, dan Ketua Asosiasi Keuchik Kecamatan Kuta Alam (Asokulam) Alta Zaini. Minggu, 3 Desember 2023.

Kegiatan berlangsung selama dua hari dan diikuti oleh 55 pemuda dari se-Kecamatan Kuta Alam serta 15 pegawai BPBD. Materi yang diberikan mencakup berbagai aspek, mulai dari ketertiban masyarakat, tali-temali, P3K, hingga tanggap darurat kebakaran. Bahkan, para peserta juga mendapatkan pembekalan dalam bidang komunikasi radio.

Baca Juga: Kesiapsiagaan Bencana Sejak Dini, BMKG Goes To School di SDN 1 Lambheu, Aceh Besar

Dalam sambutannya, Pj Wali Kota menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas dukungan penuh dari Ketua DPRK, yang turut berkontribusi dalam kesuksesan acara ini. "Kesiapsiagaan bencana ini adalah tugas bersama dan memerlukan sinergi dari berbagai pihak terkait," ucap Amiruddin.

Banda Aceh, yang terletak di kawasan rawan bencana, baik gempa bumi dan tsunami, banjir, maupun kebakaran, menjadi pusat perhatian. Amiruddin mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana, meskipun waktu terjadinya tidak dapat diprediksi. "Meski bencana tidak pernah bisa diduga kapan akan terjadi, kita sudah harus siap dalam menghadapi dan menanggulanginya," tambahnya.

Salah satu langkah konkrit yang diambil adalah dengan menggelar pembekalan kepada relawan seperti yang dilakukan dalam acara ini. Amiruddin berharap, "Mudah-mudahan, kita berdoa kota kita dijauhkan dari bencana. Tapi kalau terjadi kita sudah siap siaga dengan segala tindakan yang mesti dilakukan."

Amiruddin menekankan bahwa upaya utama dalam penanggulangan bencana adalah bagaimana menyelamatkan masyarakat, kemudian baru aset. "Sehingga kita bisa meminimalkan dampak bencana dan memperkecil potensi kerugian materil dan non materil yang bisa terjadi," ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, beberapa tokoh penting turut hadir memberikan dukungan. Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar, ikut serta dalam acara penutupan. Rizal Abdillah, Kepala BPBD, juga turut menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini.

Dalam sambutannya, Amiruddin menyampaikan harapannya bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi seremoni semata, melainkan dapat menjadi momen penting dalam upaya penanggulangan kebencanaan di Banda Aceh. "Dengan leading sector BPBD, Dinas Damkar dan Penyelamatan, serta Dinsos sebagai tiga serangkai upaya penanggulangan bencana, mari semua pihak terus meningkatkan koordinasi dan kolaborasi demi kemaslahatan masyarakat," pintanya.

Peningkatan kesiapsiagaan dan kerja sama antarlembaga diharapkan dapat meminimalkan risiko serta meningkatkan efisiensi dalam penanganan bencana. Amiruddin menuturkan, "Kita tidak bisa menghindari bencana, tapi kita bisa mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapinya."

Baca Juga: Piala Bergilir MTQ Aceh Kembali ke Banda Aceh Setelah 23 Tahun

Materi yang diberikan dalam kegiatan tersebut mencakup berbagai aspek penanggulangan bencana. Ketertiban masyarakat, tali-temali, Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), serta tanggap darurat kebakaran menjadi bagian dari bekal yang diberikan kepada para relawan. Dalam era modern ini, pentingnya penguasaan komunikasi radio juga diakui sebagai elemen kunci dalam penanggulangan bencana.

Ketua DPRK Banda Aceh Dukung Penuh Pelatihan Kesiapsiagaan BPBD

Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar, memberikan apresiasi terhadap inisiatif BPBD dalam melibatkan pemuda sebagai relawan kebencanaan. "Pemuda memiliki peran strategis dalam mewujudkan kesiapsiagaan bencana," ujarnya.

Farid Nyak Umar juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun kesadaran akan risiko bencana dan upaya mitigasinya. "Dalam menghadapi bencana, kesiapsiagaan dan pengetahuan adalah kunci utama. Saya berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain," tuturnya.

Kepala BPBD, Rizal Abdillah, menambahkan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar penyuluhan, melainkan juga simulasi untuk menguji sejauh mana pengetahuan dan kesiapan relawan dalam menghadapi situasi darurat. "Kami berharap para relawan ini dapat menjadi ujung tombak dalam penanggulangan bencana di masyarakat," kata Rizal.

Baca Juga: Pj Wali Kota Bersyukur, Banda Aceh Pecahkan Rekor di Ajang MTQ

Pemberian materi yang komprehensif diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para relawan. Arie Maula Kafka, Kadinsos, menyoroti pentingnya pengetahuan tentang tatalaksana bencana di kalangan pemuda. "Pemuda memiliki energi dan semangat yang besar. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, mereka dapat berperan besar dalam membantu masyarakat saat bencana terjadi," ungkapnya.

Sulaiman Bakri, Kadisdik, menegaskan pentingnya edukasi bencana di lingkungan pendidikan. "Sejak dini, anak-anak perlu ditanamkan pengetahuan tentang bencana dan bagaimana cara bertindak yang benar dalam situasi darurat," ujarnya.

Ketua Asosiasi Keuchik Kecamatan Kuta Alam (Asokulam), Alta Zaini, menyampaikan apresiasi terhadap peran keuchik dalam mendukung kegiatan ini. "Keuchik memiliki peran sentral dalam koordinasi di tingkat desa. Keterlibatan mereka sangat penting dalam memastikan pesan-pesan kesiapsiagaan dapat tersebar dengan baik di masyarakat," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, juga diumumkan bahwa kegiatan serupa akan terus dilakukan di berbagai kecamatan sebagai upaya memperluas jaringan relawan kebencanaan di seluruh wilayah Banda Aceh. Hal ini sejalan dengan upaya Pemerintah Kota Banda Aceh untuk membangun kultur kesiapsiagaan bencana yang lebih kuat dan merata di seluruh lapisan masyarakat.

Sebagai penutup acara, Pj Wali Kota Amiruddin kembali menekankan pentingnya sinergi antarlembaga dalam upaya penanggulangan bencana. "Kita tidak boleh lelah untuk terus belajar dan meningkatkan kesiapsiagaan kita. Karena bencana bisa datang kapan saja, dan kita harus siap menghadapinya," tandasnya.**

Editor: Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah