Antisipasi Stunting, Pj Wali Kota Banda Aceh Bagikan Makanan Bergizi di Kutaraja

- 8 Januari 2024, 22:09 WIB
Pj wali kota bersama Ketua TP PKK dan Ketua DWP ikut menyerahkan ikan, telur dan buah-buahan kepada para orang tua yang anak-anaknya terkena gejala stunting.
Pj wali kota bersama Ketua TP PKK dan Ketua DWP ikut menyerahkan ikan, telur dan buah-buahan kepada para orang tua yang anak-anaknya terkena gejala stunting. /Pemko Banda Aceh/

Kilasaceh.com - Program inovatif "Bapak Asuh Stunting" yang telah diluncurkan di Banda Aceh sejak tahun lalu mendapat apresiasi yang menggembirakan. Pj Wali Kota Banda Aceh, Amiruddin, mengungkapkan hasil positif dari program ini saat mengunjungi rumah gizi di Gampong Merduati Kecamatan Kutaraja pada hari Senin, 8 Januari 2024.

Program ini, yang bertujuan untuk mengatasi masalah stunting di kalangan anak-anak, melibatkan peran aktif dari para Bapak Asuh. Pj Wali Kota telah mengambil kebijakan yang inovatif dengan menunjuk seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai Bapak Asuh yang bertanggung jawab menangani persoalan gagal tumbuh pada anak-anak.

Baca Juga: Pemkab Aceh Besar Gelar Aksi Donor Darah dalam Peringatan Hari Lingkungan Hidup

Dalam kunjungannya ke Gampong Merduati, Amiruddin didampingi oleh para Kepala OPD, Asisten I Bachtiar, Asisten III Faisal, Ketua TP PKK Wardiati, dan Ketua DWP Banda Aceh Yusriati. Kunjungan ini menunjukkan komitmen serius Pemko Banda Aceh terhadap kesuksesan program yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.

Peningkatan gizi anak menjadi fokus utama program ini. Dengan melibatkan partisipasi aktif dari berbagai elemen, program ini telah menunjukkan dampak positif, terutama dalam hal pemantauan dan pemberian makanan tambahan untuk meningkatkan gizi anak-anak.

Sejak diperkenalkannya program ini, tercatat perkembangan signifikan dalam hal pertumbuhan anak-anak yang terdeteksi mengalami gejala stunting. Pj Wali Kota Amiruddin mengungkapkan kegembiraannya, "Alhamdulillah, seperti di Gampong Merduati ini laporan dari Pak Keuchik (Kepala Desa) sudah banyak perubahan. Setiap hari anak-anak diberikan asupan gizi dan makanan tambahan. Dilakukan timbang badan secara rutin untuk melihat perkembangan, dan ternyata ada perkembangan pertumbuhan anak."

Pj Wali Kota menegaskan bahwa program ini akan terus berjalan, dan pemantauan serta evaluasi akan terus dilakukan untuk mengidentifikasi kendala dan melakukan peningkatan serta penyempurnaan program. Ini mencerminkan komitmen Pemko Banda Aceh untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas program tersebut.

Terkait dengan data stunting untuk Banda Aceh, Amiruddin menyebutkan bahwa pihaknya masih menunggu data resmi dari Kementerian Kesehatan. Meskipun begitu, ia meyakini bahwa dengan program-program dan intervensi yang telah dilakukan oleh Pemko, prevalensi angka stunting di Kota Banda Aceh akan mengalami penurunan. "Mudah-mudahan dari data yang diberikan nantinya akan ada penurunan, dari tahun 2022 ke 2023. Kita terus berupaya di setiap gampong, sesuai dengan arahan pemerintah pusat untuk menurunkan angka stunting," ujar Amiruddin optimis.

Baca Juga: Dayah Thalibun Huda Salurkan Bantuan untuk Pengungsi Rohingya di Kota Banda Aceh

Halaman:

Editor: Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah