Network
Kilasaceh.com - Terkait Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di wilayah Aceh-Sumatera Utara (Sumut) pada September 2024, Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Bustami Hamzah, didampingi oleh Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan Sekda Aceh, Azwardi, meninjau Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan pelaksanaan PON tersebut. Acara ini dilangsungkan di sejumlah ruang rapat di Komplek Kantor Gubernur Sumatera Utara. Rabu, 17 Januari 2024.
Sejak kemarin, tim Pengurus Besar PON XXI Aceh-Sumut 2024 Wilayah Aceh bersama tim PB PON XXI Aceh-Sumut 2024 Wilayah Sumut telah giat menggelar Rakor. Hal ini menunjukkan komitmen serius untuk memastikan bahwa PON XXI akan berjalan dengan sukses dan lancar. Bustami Hamzah mengungkapkan bahwa, sesuai arahan Gubernur Aceh selaku Ketua Umum PB PON Aceh-Sumut Wilayah Aceh, mereka telah melakukan rapat perdana kemarin dan hari ini melanjutkannya dengan rapat per bidang.
Baca Juga: Tips Perawatan dan Latihan Ayam Bangkok Agar Menjadi Petarung Hebat
"PON XXI adalah PON pertama yang digelar di dua daerah tingkat provinsi. Ada 66 cabang olahraga yang akan dipertandingkan, 33 di Aceh dan 33 di Sumut. Karena itu, penting bagi setiap bagian untuk mengintegrasikan berbagai hal terkait pelaksanaan PON," ujar Bustami.
Sebagai panitia bersama, mereka menyadari bahwa koordinasi dan integrasi yang baik akan menjadi kunci kesuksesan. Mengingat skala acara ini yang begitu besar dan melibatkan dua provinsi, upaya untuk menghindari kesalahan kecil yang mungkin berakibat fatal harus diperhatikan dengan serius.
“Kemarin kita sudah bersepakat, bahwa sukses dan gagalnya pelaksanaan PON XXI adalah kesuksesan dan kegagalan bersama. Sebagai panitia even olahraga terbesar di Indonesia, semangat kita tentu sama, yaitu menyukseskan pelaksanaan PON XXI. Dengan semangat kebersamaan ini, kita tentu optimis persiapan akan maksimal dan PON XXI Insya Allah sukses kita laksanakan bersama,” tambahnya.
Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan Sekda Aceh, Azwardi, juga menekankan bahwa semua hal, termasuk yang terkecil sekalipun, akan dibahas demi suksesnya PON XXI. Contoh yang disoroti adalah penanganan situasi tak terduga, seperti kecelakaan saat cabang olahraga Arung Jeram di Aceh Tenggara. Azwardi menyampaikan bahwa dalam hal seperti itu, koordinasi harus dilakukan dengan cermat, dan penanganan bisa lebih efektif jika dilakukan di tempat yang lebih dekat, misalnya, Medan.
"Lalu, terkait daftar perolehan medali sementara, tentu harus pula kita bicarakan bersama agar tidak terjadi daftar ganda yang berbeda antara daftar perolehan di Aceh dan Sumut. Hal-hal kecil ini tentu akan berimbas besar saat PON berlangsung," tambah Azwardi.
Baca Juga: Sprinter, Gateway, dan Lainnya: Kamu Harus Tahu Istilah Ini di J&T
