Aceh Besar Berkomitmen Menangani Stunting: Diseminasi Hasil Audit Kasus Stunting

- 25 April 2024, 11:45 WIB
Sekdakab Aceh Besar, Drs Sulaimi MSi menyerahkan piagam penghargaan kepada tiga peraih penghargaan terbaik pada acara Diseminasi Hasil Audit Kasus Stunting Kabupaten Aceh Besar Semester 1 Tahun 2024, di Aula Dekranasda, Gampong Gani, Kecamatan Ingin
Sekdakab Aceh Besar, Drs Sulaimi MSi menyerahkan piagam penghargaan kepada tiga peraih penghargaan terbaik pada acara Diseminasi Hasil Audit Kasus Stunting Kabupaten Aceh Besar Semester 1 Tahun 2024, di Aula Dekranasda, Gampong Gani, Kecamatan Ingin /Pemkab Aceh Besar/

Kilasaceh.com - Pemerintah Kabupaten Aceh Besar secara serius memfokuskan upayanya untuk menangani masalah stunting di wilayahnya. Hal ini tergambar dari terselenggaranya acara Diseminasi Hasil Audit Kasus Stunting Kabupaten Aceh Besar Semester I Tahun 2024, yang diadakan di Aula Dekranasda, Kecamatan Ingin Jaya, pada Rabu, 24 April 2024.

Acara ini dibuka oleh Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto SSTP MM, yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Aceh Besar, Drs Sulaimi MSi. Turut hadir dalam acara tersebut berbagai pihak terkait, mulai dari Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, para Asisten Sekda, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pengurus TP-PKK, hingga tokoh masyarakat. Kehadiran para stakeholders ini menunjukkan keseriusan dan komitmen yang tinggi dalam upaya menangani masalah stunting di Aceh Besar.

Dalam laporannya, Kepala Dinas PPKBPP dan PA Aceh Besar, Drs Fadhlan, menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh para stakeholder dan OPD terkait dengan tujuan mewujudkan anak-anak Aceh Besar yang terbebas dari masalah stunting. Fadhlan menegaskan bahwa kebersamaan dalam upaya ini menunjukkan komitmen tinggi untuk melakukan aksi dan intervensi pencegahan serta percepatan penurunan angka stunting. Langkah ini diharapkan dapat dilakukan secara konvergensi, kolaborasi, sinergi, dan integrasi melibatkan berbagai komponen dan elemen, baik dari pemerintah maupun masyarakat.

Sekda Aceh Besar: Penanganan Stunting Harus Jadi Prioritas Bersama

Sekda Aceh Besar, Drs Sulaimi MSi, menegaskan bahwa penanganan kasus stunting harus selalu menjadi fokus dan prioritas bersama. Dampak stunting yang dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak merupakan keprihatinan bersama, karena anak-anak adalah penerus bangsa. Oleh karena itu, Sulaimi mengharapkan dukungan dan pelayanan terbaik, termasuk dari tenaga kesehatan, untuk melakukan pendampingan intensif kepada masyarakat, khususnya ibu hamil.

Diseminasi hasil audit kasus stunting ini merupakan salah satu tahap dalam rangkaian kegiatan percepatan penurunan stunting. Melalui proses ini, diidentifikasi penyebab terjadinya stunting pada kelompok sasaran yang telah ditetapkan. Sulaimi juga berharap agar tim pakar dapat menyampaikan rekomendasi sesuai dengan bidang keahliannya untuk mengatasi masalah ini.

Dalam arahannya kepada para peserta, Sekda Aceh Besar berharap agar mereka dapat mengikuti kegiatan diseminasi ini dengan seksama. Hal ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi Pemerintah Kabupaten Aceh Besar dan OPD terkait untuk menetapkan program dan kegiatan prioritas pada tahun 2025 mendatang. Tujuannya adalah untuk mewujudkan upaya nyata dalam pencegahan dan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Aceh Besar.

Peran SMAN 1 Lhoknga dalam Menjadi Sekolah Siaga Kependudukan

Selain itu, dalam acara tersebut, Sekda Aceh Besar, Sulaimi, juga turut menyerahkan penghargaan kepada beberapa pihak yang berprestasi dalam upaya meningkatkan kualitas keluarga dan kesehatan masyarakat. Gampong Meunasah Baro, Kecamatan Lhoknga, dinobatkan sebagai juara terbaik I pada Lomba Gampong Keluarga Berkualitas. Sementara itu, SMAN 1 Lhoknga meraih gelar juara Sekolah Siaga Kependudukan. Tidak ketinggalan, Ira Yani terpilih sebagai bidan penanggung jawab pada Program TPMB pada pemilihan role model TPMB Tingkat Nasional Regional 2 tahun 2023.

Dalam konteks penanganan stunting, peran aktif masyarakat, lembaga pendidikan, dan tokoh masyarakat seperti ini sangatlah penting. Mereka tidak hanya menjadi contoh dalam pelaksanaan program-program kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, tetapi juga menjadi inspirasi bagi orang lain untuk berkontribusi dalam peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan bersama.

Upaya-upaya seperti ini merupakan bagian dari visi yang lebih luas, yaitu mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas, dan berkualitas. Untuk mencapai tujuan tersebut, dibutuhkan kerjasama semua pihak, baik pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, maupun individu-individu dalam masyarakat. Dengan semangat dan komitmen yang tinggi, Aceh Besar siap melangkah maju dalam mewujudkan generasi masa depan yang kuat dan berkualitas.***

Editor: Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x