BI Aceh Tingkatkan Upaya Mengantisipasi Lonjakan Inflasi di Tahun 2024

- 27 April 2024, 19:00 WIB
Ilustrasi Inflali Bahan Pokok dan lainnya di pasar
Ilustrasi Inflali Bahan Pokok dan lainnya di pasar /Pemerintah Aceh/

Kilasaceh.com - Bank Indonesia (BI) Provinsi Aceh terus mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengatasi potensi lonjakan inflasi yang diperkirakan masih tinggi di wilayah Tanah Rencong pada tahun 2024, terutama dari sektor makanan yang cenderung fluktuatif.

BI Aceh Perkuat Pengendalian Inflasi: Sasar 2,5 Persen Plus Minus 1 Persen

Kepala Perwakilan BI Aceh, Rony Widijarto, mengungkapkan bahwa Aceh berhasil mencatatkan inflasi terendah secara nasional pada tahun 2023, hanya sebesar 1,53 persen, sementara rata-rata nasional mencapai 2,61 persen. Namun, prestasi ini membawa risiko base effect pada inflasi yang memerlukan tindakan antisipasi.

"Inflasi Aceh pada tahun 2023 tercatat sebagai yang terendah secara nasional. Ini juga berhasil menembus batas bawah. Artinya, tantangan untuk menjaga inflasi pada level yang sama sangatlah besar," ujar Rony pada Jumat, 26 April 2024.

Rony menjelaskan bahwa pada bulan Maret 2024, tingkat inflasi di Aceh mencapai 3,25 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) atau meningkat sebesar 0,48 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).

Meskipun angka ini masih berada dalam target inflasi nasional sebesar 2,5 persen plus minus 1 persen, Aceh harus menghadapi perubahan signifikan dalam komposisi Indeks Harga Konsumen (IHK) dengan penambahan kota baru dan perubahan tahun dasar.

Kabupaten/kota baru yang ditambahkan dalam perhitungan IHK juga menjadi perhatian khusus karena cenderung memiliki tingkat inflasi yang tinggi secara year-on-year, mengingat pola inflasi dari Januari hingga Maret 2024.

Tren Inflasi Naik, BI Aceh Fokus Jaga Stabilitas Ekonomi Wilayah

Oleh karena itu, BI Aceh bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di setiap daerah terus melakukan upaya pengendalian inflasi dengan menerapkan strategi 4K, yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.

"Kami berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga dari hulu ke hilir, memastikan distribusi lancar tanpa hambatan, dan menjaga agar harga tetap terkendali di pasar tradisional dalam sasaran yang ditetapkan. Sasaran saat ini lebih rendah lagi, yaitu 2,5 persen plus minus 1 persen," tambahnya.

Saat ini, terdapat lima kota yang menjadi perhitungan IHK di Aceh, yaitu Banda Aceh, Lhokseumawe, Aceh Barat, Aceh Tamiang, dan Aceh Tengah. Penambahan dua kota dalam perhitungan inflasi, yaitu Aceh Tengah dan Aceh Tamiang, mulai tahun 2024 menjadi tindak lanjut dari perubahan tahun dasar baru.

Halaman:

Editor: Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x