Keukarah Mak Ni, Kuliner Tradisional Aceh yang Kini Difasilitasi Oleh Haji Uma

- 24 Februari 2024, 06:30 WIB
Anggota Komite IV DPD RI asal Aceh, H. Sudirman atau Haji Uma, melakukan kunjungan ke salah satu UMKM kuliner, khususnya Keukarah Mak Ni, yang berlokasi di Gampong Ceubrek, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara.
Anggota Komite IV DPD RI asal Aceh, H. Sudirman atau Haji Uma, melakukan kunjungan ke salah satu UMKM kuliner, khususnya Keukarah Mak Ni, yang berlokasi di Gampong Ceubrek, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara. /Pemerintah Aceh/

Kilasaceh.com - Anggota Komite IV DPD RI asal Aceh, H. Sudirman atau Haji Uma, melakukan kunjungan ke salah satu UMKM kuliner, khususnya Keukarah Mak Ni, yang berlokasi di Gampong Ceubrek, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara. Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka pengawasan terhadap implementasi UU Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK). Jumat, tanggal 23 Februari 2024.

Keukarah Mak Ni merupakan pelaku usaha yang menghidangkan kelezatan kuliner tradisional Aceh berupa keukarah. Keukarah sendiri adalah penganan tradisional yang masih sangat digandrungi oleh masyarakat Aceh. Usaha ini telah berdiri sejak tahun 1982 dan hingga kini tetap bertahan, menunjukkan daya saingnya dalam pasar kuliner tradisional.

Baca Juga: Alami Kecelakaan di Malaysia, Haji Uma Bantu Pemulangan Baital Aulia Pulang ke Aceh

Sejak tahun 2021, Keukarah Mak Ni mendapatkan dorongan positif melalui kerjasama dengan Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) dan PEMA Global Energi. Dukungan tersebut tidak hanya berupa mitra binaan, tetapi juga bantuan produksi yang mengubah penampilan Keukarah Mak Ni menjadi lebih menarik dan sesuai dengan standar pasar modern.

Meskipun telah mengalami kemajuan dalam hal produksi, Keukarah Mak Ni masih menghadapi tantangan dalam pemasaran. Salah satu hambatan utamanya adalah kurangnya tempat penjualan (store) sendiri yang dapat diakses secara mudah oleh pelanggan atau peminatnya. Muhammad Rizal, putra dari pemilik usaha, Nuraini (Mak Ni), mengungkapkan kendala ini langsung kepada Haji Uma ketika melakukan kunjungan di lokasi usaha.

"Saya sangat berterima kasih atas kunjungan Bapak Haji Uma ke usaha kami. Kami telah berusaha keras dalam mengembangkan Keukarah Mak Ni, namun kendala pemasaran masih menjadi hambatan. Kami belum memiliki store sendiri, sehingga aksesibilitas pelanggan terhadap produk kami masih kurang optimal," ungkap Muhammad Rizal.

Menyikapi permasalahan tersebut, Haji Uma tidak hanya berhenti pada kunjungan lapangan. Ia segera menghubungi pihak BSI UMKM Center Aceh untuk memfasilitasi kontak langsung dengan Keukarah Mak Ni. Langkah ini diambil untuk memberikan tindak lanjut dalam upaya pembinaan dan pemberdayaan terhadap usaha kuliner tersebut.

Baca Juga: Haji Sudirman Uma S.Sos Dominasi Hasil Sementara Pemilu 2024 di Aceh

Dalam penjelasannya, Haji Uma menyatakan bahwa kunjungannya ke Keukarah Mak Ni merupakan bagian integral dari pengawasan terhadap UU P2SK. Tujuannya adalah untuk melihat secara langsung kondisi di lapangan, mendapatkan informasi, dan meresapi aspirasi terkait akses usaha terhadap perbankan, terutama terkait Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Halaman:

Editor: Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah