Network
Kilasaceh.com - Malam ini, di Taman Sulthanah Safiatuddin kehadiran dua kekuatan musik Aceh yang luar biasa, yakni Apache13 dan Orang Hutan Squad, dalam merayakan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8. Panggung utama PKA akan menyala dengan sorotan yang memikat sejak pukul 20.10 WIB, menghadirkan serangkaian pertunjukan budaya yang tak terlupakan. Sabtu, 11 November 2023.
Kedua grup musik yang telah mencuri hati masyarakat Aceh ini akan menghibur pengunjung dengan membawakan hits terbaik mereka. Para penikmat seni di Taman Sulthanah Safiatuddin dapat merasakan getaran musik yang memukau dan atmosfer yang begitu memeriahkan.
Acara ini akan dimulai dengan keindahan Tari Marhaban dari sanggar Cut Nyak Dhien Meuligoe Gubernur Aceh, membuka tirai perayaan budaya yang tak hanya memukau tetapi juga mendalam maknanya. Sidalupa, pertunjukan yang memikat dari Sanggar Buraq Lam Tapa Aceh Barat, akan menyusul sebagai bagian dari pembukaan yang tak terlupakan.
Berbagai penampilan seni lainnya akan memeriahkan panggung utama PKA, termasuk Tari Zapin Bertingkah dari Lembaga Kesenian Bunga Tanjung Deli Serdang Sumatera Utara, serta sentuhan tradisional musik gambus dari Lasqi Aceh. Musik Enssamble Shalawat Pasee Aceh TARA dari Sanggar Cut Mutia Meuligo Aceh Utara juga akan memukau penonton dengan harmoni yang begitu menghentak.
Para penikmat seni dan budaya tidak hanya akan disuguhi oleh penampilan musik, tetapi juga oleh bakat-bakat lokal yang mempesona. Joel Pasee and Friend, Orang Hutan Squad dan Apache13 feat Mira Putri, Cut Zuhra, dan Ulva Zilla akan memberikan sentuhan khusus dalam meramaikan malam ini.
Apache13, sebagai penutup kegiatan yang dinantikan, akan membawa penonton dalam perjalanan musikal yang mendalam. Vokalis handal, Nazar Shah Alam, akan memastikan bahwa lagu-lagu populer seperti "Tes 123" menjadi puncak penampilan yang tak terlupakan.
Tidak hanya musik, beberapa daerah di Aceh juga akan menyumbangkan kekayaan budayanya. Pidie akan menampilkan Rapai Lage, sedangkan Nagan Raya akan menyajikan Rapai Qadherin. Masyarakat diajak untuk meramaikan malam ke-8 Pekan Kebudayaan Aceh ini dan merasakan keindahan keberagaman budaya yang ada.
Namun, tidak hanya tentang pertunjukan budaya semata, PKA tahun ini juga menekankan pada nilai-nilai kebersihan dan kelestarian lingkungan. Panitia PKA dengan bangga mengusung konsep "go green" atau ramah lingkungan. Pengunjung diimbau untuk aktif berpartisipasi dalam gerakan meminimalisasi penggunaan sampah plastik. Air minum gratis disediakan di beberapa titik, dan pengunjung diharapkan membawa tumbler atau botol minum mereka sendiri.
Dalam semangat menjaga kebersihan, panitia juga mengingatkan pengunjung untuk tidak membuang sampah sembarangan. Pengunjung juga diimbau untuk menjaga barang bawaan mereka dan anak-anak agar tidak tertinggal dalam euforia acara.**
