Network
Kilasaceh.com - Di tengah bulan suci Ramadhan, kita diingatkan akan esensi berbagi, belas kasihan, dan kepedulian terhadap sesama. Namun, sayangnya, tak semua masyarakat bisa merasakan keberkahan bulan suci ini dengan sempurna. Di balik gemerlapnya malam, terdapat cerita sedih dari mereka yang tengah berjuang melawan penyakit kronis, seperti kanker, tumor, jantung, bahkan thalasemia. Untuk sebagian dari mereka, bulan Ramadhan bukanlah waktu untuk bersukacita bersama keluarga, melainkan waktu yang penuh dengan tantangan dan penderitaan.
Kondisi Ekonomi Masyarakat Picu Kesusahan Akses Pengobatan di Bulan Ramadhan
Michael Octaviano, Ketua Umum Yayasan Blood For Life Foundation (BFLF), mengungkapkan realitas pahit yang dihadapi oleh sebagian masyarakat kurang mampu yang menderita sakit kronis. Selama bulan Ramadhan, banyak dari mereka yang terpaksa tinggal di kampung halaman karena tidak mampu membiayai perjalanan ke rumah sakit rujukan, RSUDZA, di Banda Aceh. Padahal, keputusan untuk kembali ke kampung halaman ini bukanlah pilihan yang diinginkan, melainkan hasil dari keterbatasan ekonomi yang mereka hadapi.
Baca Juga: Rumah Singgah BFLF Pusat Sumbang Harapan Bagi Pasien Penderita Penyakit Kritis
"Beberapa pasien yang selama ini tinggal dirumah singgah dan sudah pulang kampung di awal Ramadhan untuk puasa pertama bersama keluarga tidak bisa datang lagi ke Banda Aceh karena tidak ada ongkos," kata Michael Octaviano. Kamis, 28 Maret 2024.
Biaya transportasi bukanlah satu-satunya kendala yang dihadapi oleh para pasien. Kurangnya biaya makan selama menjalani pengobatan di Banda Aceh menjadi alasan tambahan bagi mereka untuk tidak kembali berobat. Padahal, putusnya perawatan medis dapat membawa konsekuensi serius bagi kesehatan mereka, membuat kondisi penyakit semakin memburuk.
"Hal ini sangat disayangkan karena apabila seorang pasien putus berobat maka penyakit yang dideritanya bakal semakin parah. Namun masyarakat dengan kondisi ekonomi ke bawah ini tidak dapat berbuat apa-apa," tambah Michael.
Dalam upaya mengatasi tantangan ini, Blood For Life Foundation (BFLF) selama ini telah aktif dalam memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu yang menderita sakit kronis. Namun, di bulan Ramadhan ini, BFLF membutuhkan dukungan lebih besar dari masyarakat Indonesia untuk dapat terus memberikan bantuan yang dibutuhkan.
"Mereka adalah orang-orang yang sedang diuji oleh Allah, mari kita muliakan dan bahagiakan mereka dengan uluran tangan kita," ungkap Michael.
Ketua Yayasan BFLF Mendorong Aksi Kemanusiaan: Galang Dukungan bagi Pasien Sakit Kronis di Bulan Ramadhan
Dalam semangat berbagi dan kepedulian, BFLF mengajak masyarakat untuk berkontribusi dalam bentuk apa pun yang mereka mampu. Dukungan dapat berupa dukungan psikologis kepada para pasien atau donasi kemanusiaan melalui rekening Bank BSI atau Bank Aceh atas nama Blood For Life Foundation.
