Keistimewaan dan Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

- 11 Juni 2024, 16:00 WIB
Ilustrasi - Keistimewaan dan Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah
Ilustrasi - Keistimewaan dan Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah /pexels.com/David McEachan

Menurut mayoritas ulama, dosa-dosa yang dihapus sebab puasa Arafah adalah dosa kecil. Oleh karena itu, puasa pada Hari Arafah sangat dianjurkan karena dapat menjadi sarana penghapusan dosa selama dua tahun, yaitu tahun sebelumnya dan tahun yang akan datang.

3. Hari Pembebasan dari Siksa Neraka

Rasulullah ﷺ bersabda:
“Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?’” (HR Muslim).

Hari Arafah juga dikenal sebagai hari di mana Allah lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka dibandingkan hari-hari lainnya. Pada hari ini, Allah mendekat kepada hamba-hamba-Nya dan membanggakan mereka di hadapan para malaikat.

Amalan yang Dianjurkan pada Sepuluh Hari Pertama Dzulhijjah

Selain puasa, banyak amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah. Berikut beberapa di antaranya:

1. Dzikir

Memperbanyak dzikir kepada Allah, seperti membaca takbir, tahmid, tahlil, dan tasbih. Dzikir merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan karena dapat mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan keimanan.

2. Membaca Al-Qur’an

Memperbanyak membaca Al-Qur’an juga dianjurkan pada hari-hari ini. Al-Qur’an adalah petunjuk hidup bagi umat Islam, dan membacanya akan mendapatkan pahala yang besar.

3. Sedekah

Bersedekah kepada orang yang membutuhkan merupakan amalan yang sangat mulia. Pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah, sedekah akan dilipatgandakan pahalanya.

Halaman:

Editor: Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah